> >

Kesaksian Suroto soal Kondisi Vina dan Eki saat Pertama Kali Ditemukan: Muka Lebam dan Banyak Darah

Jawa barat | 6 Juni 2024, 21:40 WIB
Suroto, saksi kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, dalam program Berita Utama Kompas TV, Kamis (6/6/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Suroto (50), warga Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengungkapkan kondisi kedua korban pembunuhan, Vina dan Eki, saat pertama kali ditemukan pada 27 Agustus 2016 lalu. 

Hal ini bermula ketika Suroto yang saat itu menjabat sebagai perangkat desa, melakukan kegiatan rutin keliling desa untuk mengamankan wilayah sekitar karena kerap terjadi penjambretan dan pembegalan.

“Posisi saya itu tiap sore di Polsek Talun, cuma di wilayah saya sering terjadi jambret, jam 9-11 (malam) sering terjadi, saya rutin tiap sore keliling. Jam 9-11 (malam) selalu keliling,” kata Suroto dalam program Berita Utama Kompas TV, Kamis (6/6/2024).

Baca Juga: Mantan Kapolda Jabar Dorong Eksaminasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Saat pukul 22.00 WIB, Suroto mengaku menemukan kerumunan pengguna jalan di flyover Talun. Rupanya, mereka mengelilingi Vina dan Eki yang sudah tergeletak di jalan. 

Melihat hal itu, Suroto langsung meminggirkan motornya untuk melakukan pertolongan. Ia menyebut, Eki sempat merespons ketika dipanggil. Sedangkan Vina masih hidup dan meminta tolong.

“Saya naro motor, saya langsung megang korban yang laki-laki (Eki). Karena korban yang laki-laki itu tidak menjawab, tidak ada pergerakan, jadi saya tinggalin. Saya fokus ke perempuan (Vina) yang minta tolong, tolong, dan tolong,” ucap dia.

Suroto mengatakan, kondisi kedua korban saat itu sangat memprihatinkan. Sebab, tubuh keduanya dipenuhi dengan luka-luka.

Ia pun mengaku sempat curiga karena keduanya disebut sebagai korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

“Kondisi dua korban waktu itu sangat memprihatinkan, karena kedua korban itu luka-luka berat, cuma saya juga enggak nyangka kalau korban telah dianiaya atau dibunuh, setahu saya itu dulu laka lantas," tuturnya.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU