Keluarga Sutrisno Terlanjur Pakai Air Toren Berisi Mayat untuk Mandi-Gosok Gigi, Ini Kata Dokter
Jabodetabek | 30 Mei 2024, 10:37 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV - Publik tengah dihebohkan dengan penemuan mayat bernama Devi Karmawan (27) di dalam toren milik warga bernama Sutrisno (46) di Gang Samid, RT 3/RW 1, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/5/2024).
Rupanya, keluarga Sutrisno telah menggunakan air dalam toren tersebut untuk kegiatan sehari-hari karena belum mengetahui ada mayat di dalamnya.
Mereka menggunakan air itu untuk mandi, gosok gigi, hingga berwudhu. Lantas, bagaimana dampak bagi kesehatan setelah menggunakan air yang bersentuhan dengan mayat yang membusuk?
Baca Juga: Polisi Duga Devi Sempat Konsumsi Narkoba Sebelum Masuk Toren: Kemungkinan Ada Reaksi Sabu, Halu
Dokter spesialis penyakit dalam, Stevent Sumantri, mengatakan bahwa air yang sudah bersentuhan dengan mayat tidak boleh digunakan lagi karena sudah tercemar dengan bakteri.
"Itu sudah tercemar dengan bakteri dari mayat yang membusuk, tentunya sudah banyak racunnya. Tidak boleh digunakan untuk apapun,"kata Stevent kepada Tribun Tangerang, Rabu (29/5/2024).
Bagi orang yang terlanjur menggunakan air tersebut, Stevent mengimbau agar mereka dapat melakukan observasi ke rumah sakit untuk memastikan kesehatannya baik.
Namun demikian, selama orang tersebut tidak mengalami diare, mual, dan muntah, maka akan tetap aman.
“Kalau dalam 1-3 hari tidak diare, mual, dan muntah, harusnya aman,” ucap dia.
Stevent juga memastikan bahwa pemakaian air yang tercemar mayat tidak akan menimbulkan masalah pada kulit.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Tribun Tangerang