Kegiatan PWF dapat Intimidasi, Panitia: Ini Pembungkaman Ekspresi bagi Perjuangan Kedaulatan Air
Bali nusa tenggara | 24 Mei 2024, 05:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Panitia Forum Air untuk Rakyat atau The People Water Forum (PWF) menyayangkan intimidasi yang mengarah tindakan anarkis masih digunakan untuk membungkam kebebasan berekspresi dan berdemokrasi.
Aktivis PWF yang juga panitia acara, Armayanti Sanusi menilai, sejatinya negara menjamin kebebasan berekspresi dan demokrasi.
Namun masih saja intimidasi yang mengarah ke tindakan anarkis digunakan untuk mencegah kebebasan berekspresi.
Armayanti mejelaskan, Forum Air untuk Rakyat merupakan forum umum yang bisa diikuti masyarakat untuk menyampaikan persoalan-persoalan krisis air.
Baik yang dihadapi karena pola pembangunan, investasi yang dicanangkan negara, eksplorasi hingga persoalan lain seperti privatisasi air.
Baca Juga: YLBHI Buka Suara soal Pembubaran Diskusi Krisis Air "People's Water Forum" di Bali
"Itu yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat dalam forum ini," ujar Armayanti di program Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (22/5/2024).
Armayanti membantah jika kegiatan Forum Air untuk Rakyat sengaja dibuat untuk menandingi acara Forum Air Sedunia atau World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Ia mengatakan Forum Air untuk Rakyat merupakan kegiatan reguler yang dibuat jauh-jauh hari, hanya saja acara dan tempat bersamaan dengan Forum Air Sedunia di Bali.
"Kami menciptakan forum air ini sebagai ruang berekspresi dan melakukan banyak refleksi terhadap krisis air di berbagai wilayah Indonesia," ujarnya.
Intimidasi Ormas
Lebih lanjut Armayanti juga menjelaskan kronologi kegiatan PWF yang mendapat intimidasi dari organisasi massa di Bali.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV