NEWS OR HOAX | SPBU Pertamina Tidak Menjual Lagi Bbm Jenis Pertalite | Terjadi Gelombang Panas
Sumatra | 15 Mei 2024, 11:36 WIBLAMPUNG, KOMPAS.TV - HOAX SPBU Pertamina Tidak Menjual Lagi Bbm Jenis Pertalite
Beredar di media sosial foto dengan narasi, yang menyatakan stasiun pengisian bahan bakar umum Pertamina tidak lagi menjual bahan bakar minyak jenis Pertalite. Narasi foto menyebutkan Pertalite telah ditiadakan dan diganti Pertamax Green 95. Setelah ditelusuri, dilansir dari kompas.com Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan SPBU yang beelokasi di jalan Pemuda, Jakarta Timur ini, masih menjual bbm jenis Pertalite. Jadi, narasi dengan klaim SPBU pertamina tidak lagi menjual bbm jenis pertalite adalah tidak benar atau hoaks.
HOAX Terjadi Gelombang Panas Atau Fenomena Heatwave Di Indonesia
Di media social, muncul narasi seseorang yang mengeluhkan panas, gerah, dan gatal yang diklaim disebabkan oleh adanya gelombang panas di Indonesia. Berdasarkan penelusuran, ditemukan gambar yang menjadi latar belakang narasi teks merupakan grafis situs AFP yang menggambarkan peta prediksi temperatur di sejumlah wilayah di Asia pada 30 April lalu. Lebih lanjut, dilansir dari kompas.com, BMKG menegaskan suhu udara yang terasa lebih panas di Indonesia saat ini, bukan disebabkan oleh fenomena gelombang panas atau Heatwave, melainkan karena wilayah Indonesia sedang dalam proses peralihan musim hujan ke kemarau. Jadi, narasi keluhan seseorang yang diklaim disebabkan oleh adanya gelombang panas di Indonesia, adalah tidak benar atau hoax.
HOAX Peredaran 1 Ton Beras Beracun Dari Tiongkok Di Indonesia
Beredar video yang mengeklaim peredaran 1 juta ton beras sintetis beracun dari Tiongkok di Indonesia. Namun setelah ditelusuri, ditemukan video identik dengan video klaim yang berasal dari kanal youtube salah satu TV Swasta memberitakan seorang ibu rumah tangga di kota Bukittinggi, Sumatera Barat menderita radang tenggorokan dan pusing diduga karena mengonsumsi beras sintetis. Namun setelah dilakukan uji laboratorium sampel beras diketahui beras itu asli dan bukan sintetis. Lebih lanjut dilansir dari kompas.com, Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso, telah meminta Satgas Pangan untuk menindaklanjuti secara hukum soal video beras plastik beracun dari Tiongkok. Jadi, video dengan narasi peredaran 1 juta ton beras sintetis beracun dari Tongkok di Indonesia adalah tidak benar atau hoaks.
HOAX Tabung Gas Lpg Kembali Terisi Setlah Diguyur Air Panas
Beredar video seorang warganet yang mengeklaim tabung LPG kosong dapat terisi dan digunakan lagi dengan diguyur air panas. Adapun video dilengkapi dengan narasi, ”kenapa baru tau sekarang gas LPG habis bisa terisi kembali hanya modal 0 rupiah. Namun setelah ditelusuri, Peneliti Pusat Riset Metalurgi Badan Riset Inovasi Nasional Yudi Nugraha Thaha mengatakan, mengguyur tabung LPG kosong dengan air panas tidak akan membuat gas terisi kembali. Ia menambahkan, pada video terjadi kenaikan suhu pada permukaan tabung bagian luar yang berakibat meningkatnya tekanan gas pada bagian dalam tabung. Kemudian gas yang berada di dalam tabung mengalir ke selang menuju kompor dan akhirnya kompor bisa dinyalakan lagi karena adanya sisa gas. Jadi, video dengan narasi tabung LPG kosong dapat terisi dan digunakan lagi dengan diguyur air panas adalah tidak benar atau hoaks.
Penulis : Kompastv-Lampung
Sumber : Kompas TV