> >

Upayakan Penurunan Gangguan, Ini yang Dilakukan PLN ULP Pangkalan Balai

Berita daerah | 1 Mei 2024, 02:02 WIB
PLN ULP Pangkalan Balai mengeksekusi sebanyak 303 pohon yang mengganggu jaringan listrik melalui kegiatan Gebyar ROW (Right of Way). (Sumber: Humas PLN UID S2JB )

PALEMBANG, KOMPAS.TV - PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pangkalan Balai mengeksekusi sebanyak 303 pohon yang mengganggu jaringan listrik melalui kegiatan Gebyar ROW (Right of Way). Pohon-pohon yang mengganggu jaringan listrik dan berpotensi mengakibatkan pemadaman berhasil dipangkas dan ditebang oleh Tim Pelayanan Teknik PLN ULP Pangkalan Balai.

Manager PLN ULP Pangkalan Balai, Iman Aswilton, mengatakan bahwa penebangan dan pemangkasan dilakukan terhadap pohon yang melewati jarak aman 3 meter terhadap jaringan listrik. Kegiatan ROW merupakan salah satu upaya yang rutin dilakukan PLN dalam menurunkan gangguan listrik. Ia mengungkapkan terima kasih kepada jajaran pemerintah setempat dan masyarakat yang telah mendukung kegiatan ROW.

“Kami ucapkan terima kepada pemerintah daerah dan stakeholder yang telah mendukung kegiatan ROW ini. Apresiasi setinggi-tingginya juga kami ucapkan kepada masyarakat yang mendukung kegiatan pemangkasan dan penebangan pohon demi kenyamanan bersama agar dapat menikmati listrik andal,” ungkap Iman.

Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menghimbau masyarakat untuk melaporkan kepada pihak PLN jika ada benda seperti pohon atau baliho yang berpotensi menyentuh jaringan listrik sehingga membahayakan serta tidak secara mandiri melakukan perbaikan jaringan listrik.

“Kami himbau kepada warga yang akan menebang pohon dekat jaringan listrik untuk bisa diinfokan kepada kantor Unit Layanan PLN terdekat supaya petugas bisa ikut mendampingi, guna menghindari bahaya listrik. Termasuk jika ada gangguan lain seperti baliho tumbang atau masalah pada jaringan listrik untuk tidak ditangani secara mandiri karena ada potensi bahaya. Laporkan kepada petugas kami melalui PLN Mobile atau unit layanan terdekat,” pungkas Adhi.

Penulis : KompasTV-Palembang

Sumber : Kompas TV Palembang


TERBARU