Polda Jateng Evaluasi Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024

SEMARANG, KOMPAS.TV - Pasca arus mudik dan arus balik lebaran, Polda Jawa Tengah melakukan evaluasi dari pelaksanaan tradisi arus mudik dan balik tersebut.

Tercatat sekitar 1.800.000 kendaraan tercatat melintas di Tol Trans Jawa saat pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran. Kondisi tersebut membuat jalur Tol Trans Jawa mengalami kepadatan dibanding tahun lalu.

Ada peningkatan sekitar enam persen lebih jumlah kendaraan yang melewati Tol Trans Jawa saat libur lebaran. Meningkatnya jumlah kendaraan itu, Kakorlantas menerapkan one way nasional dari Cikatama hingga Gerbang Tol Kalikangkung Semarang untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Trans Jawa.

Selain one way nasional yang diterapkan Korlantas dalam mengurai kepadatan lalu lintas jalan tol, Polda Jateng juga menerapkan one way lokal untuk arus mudik dan balik lebaran. Hal ini dilakukan mengingat kondisi Gerbang Tol Kalikangkung mengalami peningkatan sekitar 4.000 kendaraan per jam yang masuk ke gerbang tol saat arus mudik dan balik lebaran.

“Data kendaraan arus mudik yang masuk mengalami kenaikan di angka 6,2 persen dibanding tahun 2023. Pada tahun 2024 dari mulai tanggal 4 sampai 16 April, total kendaraan yang masuk mencapai 471.208, sementara di tahun 2023 adalah 443.000. Artinya, arus mudik tahun ini mengalami kenaikan, puncaknya di tanggal 6 April 2024, yaitu sebesar 69.011 kendaraan pada jam 17.00 sampai jam 18.00,” tutur Kombes Pol Sonny Irawan, Dirlantas Polda Jateng.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan juga menambahkan bahwa berdasarkan data arus balik Lebaran 2024 mengalami kenaikan sebesar 30 persen.

“Sementara, puncak arus balik adalah pada tanggal 14 April 2024 sebesar 74.306 kendaraan, mengalami kenaikan hampir lebih kurang 30 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu sebanyak 56.000,” sambungnya.

Pihaknya juga menambahkan bahwa laka lantas tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu.

“Berikutnya, Alhamdulillah, laka lantas di tahun 2024 mengalami penurunan 47 persen, dari 880 tahun lalu, menjadi 506 tahun ini,” tutur Kombes Pol Sonny Irawan.

Selain memberikan pelayanan pengamanan kepada pemudik di jalur Pantura, Polda Jateng juga menerapkan tilang elektronik di jalur tol bagi pelanggar lalu lintas terutama sistem ganjil genap yang diterapkan Korlantas dalam mengatasi kemacetan di jalur Tol Trans Jawa. Tercatat ada 1.416 pemudik yang terdata melakukan pelanggaran ganjil genap serta tidak menggunakan sabuk pengaman.

#poldajateng #arusmudik #arusbalik

 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV