Cuaca Buruk Penyebab Elpiji 3 Kg Sulit Didapat
Jawa tengah dan diy | 21 Maret 2024, 11:37 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Cuaca buruk yang terjadi pada pekan lalu menyebabkan gelombang tinggi di laut, banjir dan puting beliung yang membuat rantai distribusi elpiji subsidi ukuran tiga kilogram terjadi keterlambatan pengiriman. Namun, setelah cuaca membaik pihak Pertamina RJBT berusaha memenuhi kembali kebutuhan elpiji pada sejumlah wilayah Rembang dan sekitarnya.
Pertamina mengklaim sejak Senin (18/3/2024), pasokan elpiji tiga kilogram sudah mulai terpenuhi dan terus disuplai sebagai pengganti keterlambatan sebelumnya. Rata-rata penyaluran elpiji tiga kilogram di Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 4.500 metrik ton per hari.
Khusus untuk Kabupaten Blora, ada tabung tambahan hingga 13.400 tabung untuk proses recovery. Sementara distribusi elpiji Kota Semarang dan sekitarnya diklaim aman, hanya saja terjadi peningkatan permintaan karena biasanya konsumsi elpiji pada bulan Ramadan mengalami kenaikan.
“Untuk elpiji, ada beberapa rantai distribusi. Dari tanker ke terminal, terminal ke stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE), dari SPBE ke agen, kemudian ke pangkalan. Nah dari situ ada beberapa rantai yang mengalami keterlambatan, baik itu karena banjir, cuaca buruk, dan gelombang tinggi sehingga kami berusaha untuk mencari alternatif lain,” ujar Aji Anom Purwasakti, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga RJBT.
Seperti diketahui, elpiji ukuran tiga kilogram mengalami kelangkaan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Akibat kelangkaan ini juga terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan di kalangan pengecer.
#kelangkaanlpg #semarang #pertamina
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV