Tradisi Tahunan Warga Gorontalo Berburu Ayam Untuk Sahur Pertama
Berita daerah | 12 Maret 2024, 13:44 WIBGORONTALO, KOMPAS.TV - Sehari jelang ramadan warga Gorontalo mamadati pasar Minggu Telaga Kabupaten Gorontalo, Sehari jelang Ramadan.
Salah satu lapak yang banyak dikunjungi adalah lapak penjual ayam. Lapak penjual ayam banyak dikunjungi karena, Warga Gorontalo memiliki tradisi menyajikan hidangan daging ayam saat sahur di awal Ramadan.
Pantauan pada minggu siang di Pasar Telaga, banyak pedagang yang menjual ayam, baik ayam kampung maupun ayam pedaging.
Ayam yang dijual sebagian besar masih dalam keadaan hidup, sementara harga per satu ekor yaam dijual dengan harga bervariasi antara 85 ribu hingga 125 ribu per ekor tergantung besar kecil dan jenis ayam. Meski dijual dengan harga tinggi, ayam tetap laku terjual.
Baca Juga: Tidak Miliki Izin Edar, Satu Ton Olahan Makanan Milk Bun Asal Thailand Dimusnahkan Petugas
Pedagang mengaku, momen seperti ini terjadi setahun sekali saat awal Ramadan.
tradisi tahunan warga Gorontalo tentunya membuat pedagang ayam ketiban rezeki.
Tradisi menkomsumsi ayam diawal ramadan oleh warga Gorontalo biasa disebut Mongoloto Malu’o, atau menyembelih ayam.
Ayam kampung menjadi pilihan utama karena ayam kampung diketahui membutuhkan waktu pemeliharaan yang cukup lama. Sementara menkonsumsi ayam kampung menjadi sebuah simbol untuk menjaga silaturahmi antar keluarga dan bentuk memuliakan anggota keluarga yang akan berpuasa.
Ayam kampung biasanya disajikan dalam bentuk masakan ayam iloni, ayam goreng serta ayam kari.
#tradisiramadan
#sahur
#wargagorontalo
#gorontalo
Penulis : KompasTV-Gorontalo
Sumber : Kompas TV