Aksi Demo Tuntut Selamatkan Bank Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Dengan membawa poster bertuliskan selamatkan Bank Jateng dari pejabat yang korupsi, Rabu (06/03/2024) siang puluhan masyarakat yang tergabung dalam aliansi masyarakat Jawa Tengah cegah korupsi mendatangi kantor pusat Bank Jateng di Jalan Pemuda, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kedatangan massa aksi ini menindaklanjuti adanya laporan dari  Indonesia Police Watch (IPW) terkait korupsi yang dilakukan oleh komisaris serta mantan direktur utama Bank Jateng, massa aksi mendesak direktur yang saat ini menjabat untuk membersihkan oknum-oknum pejabat yang ikut melakukan aksi korupsi yang dilaporkan oleh IPW.

“Sebagai masyarakat Jawa Tengah, kita bangga pada Bank Jateng tapi pada kenyataannya Bank Jateng ini adalah ladang korupsi bagi pejabat di mana corporate social responsibility (CSR) tidak ada transparansi. Tak khayal, banyak pejabat dan pegawai Bank Jateng yang kongkalikong kita akan kepung seluruh cabang Bank Jateng di Jawa Tengah,” ujar Didik Adi Saputro, koordinator aksi.

Sementara itu sekretaris perusahaan mengaku akan menindaklanjuti tuntutan aksi yang menginginkan transparansi penggunaan dana CSR yang dituduhkan disalahgunakan. Selain itu, juga akan menindaklanjuti pembersihan oknum pejabat yang ada dugaan terlibat kasus korupsi di Bank Jateng.

“Nanti kita akan samapaikan ke manajemen, ada beberapa hal yang disampaikan. Poin penting yang saya lihat di sini adalah ganti komisaris. Nanti kita sampaikan, karena untuk ganti komisaris, kita perlu proses . Karena pemegang saham lah yang punya kuasa di sini, manajemen pun tidak punya kuasa,” jelas Herry Nunggal Supriyadi, Sekretaris Perusahaan Bank Jateng.

Usai ditemui dan dijanjikan akan mengakomodir sembilan tuntutan yang salah satunya pembersihan pejabat yang korup serta transparansi CSR massa aksi akhirnya membubarkan diri.

Namun, masa aksi mengancam jika tuntutan mereka tidak dipenuhi mereka akan menggelar aksi yang lebih besar di semua kantor cabang Bank Jateng di seluruh Jawa Tengah.

#demo #bankjateng #korupsi

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV