> >

Pengacara Ungkap Motif 4 Pelaku Penganiaya Santri di Kediri hingga Tewas: Emosi Sesaat

Jawa timur | 28 Februari 2024, 22:11 WIB
Bintang Balqis Maulana (14) meninggal dunia setelah dianiaya empat seniornya di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, pada Jumat (23/2/2024). (Sumber: Tribunnews)

KEDIRI, KOMPAS.TV - Motif empat senior melakukan penyaniayaan terhadap Bintang Balqis Maulana (14), santri di Pesantren Al Hanifiyah, Kediri, Jawa Timur, akhirnya terkuak.

Pengacara keempat pelaku, Rini Puspitasari, mengatakan bahwa penganiayaan tersebut dipicu oleh emosi dan kejengkelan pelaku terhadap korban.

“Emosi sesaat. Jawaban (korban) saat ditanya tidak nyambung, tidak sinkron, sikapnya melotot, akhirnya dipukul,” jelas Rini, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga: Polisi Sebut Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri Sempat Panik, Diam-diam Bawa Korban ke Dokter

Rini mengatakan bahwa saat itu para pelaku yang berinisial MN (18), MA (18), AF (16), serta AK (17) menegur dan memberikan nasihat kepada korban karena terlihat tidak melaksanakan salat berjemaah.

Menurut pengakuan para pelaku, korban tidak meresponsnya dengan baik hingga pelaku emosi. 

Menurut Rini, korban dan para pelaku merupakan teman satu kamar bersama santri-santri yang lain. Dengan demikian, pelaku mengetahui jika korban tidak melaksanakan kegiatan pondok.

Ia menegaskan bahwa sebelum penganiayaan tersebut, hubungan korban dan pelaku baik dan tidak ada masalah.

“Sebelumnya tidak ada masalah apa-apa. Jadi karena emosi saat ditanya apa jawabnya apa, nggak nyambung. Keterangan pelaku seperti itu,” terang Rini, dikutip dari Kompas.com.

Penganiayaan tersebut dilakukan dengan tangan kosong, tidak menggunakan alat apa pun.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU