Rombongan Ponpes Sempat Berhenti 1 Jam saat Antar Jenazah Santri Tewas di Kediri, Ibu Korban Curiga
Jawa timur | 28 Februari 2024, 18:30 WIBBANYUWANGI, KOMPAS.COM - Suyanti (38), ibu Bintang Balqis Maulana (14), santri yang tewas di pondok pesantren di Kediri, mengungkapkan satu kejanggalan ketika pengantaran jenazah Bintang ke Banyuwangi berlangsung pada Sabtu (24/2/2024).
Saat itu, rombongan pengantar jenazah disebut sempat berhenti di kawasan Kalibaru selama lebih dari satu jam.
Ia curiga, rombongan tengah mengatur strategi untuk menyamakan pernyataan terkait penyebab kematian Bintang. Diketahui, pihak pondok pesantren sempat mengatakan bahwa Bintang meninggal dunia karena terpeleset di kamar mandi.
Kecurigaan lain muncul ketika pihak pondok pesantren tidak mengizinkan keluarga untuk membuka kain kafan korban dengan alasan bahwa jenazah sudah disucikan.
“Pasti ada yang nggak beres. Makanya kami minta untuk dibuka kain kafannya. Apalagi ada ceceran darah,” ungkapnya, Rabu (28/2/2024), seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Satu Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Ternyata Saudara Korban, Ibu Korban Tak Menyangka
Kecurigaan lain juga muncul ketika Suyanti mengetahui bahwa jenazah putranya sempat diinapkan di pondok selama satu malam. Informasi ini didapatkan dari AF, salah satu tersangka yang juga sepupu dari Bintang. AF juga diketahui ikut mengantarkan jenazah Bintang bersama perwakilan pondok pesantren.
“Dia (AF) ngaku jenazah Bintang ini diinapkan dalam pondok dan ikut mendampingi selama satu malam,” ungkap Suyanti.
AF menjelaskan bahwa jenazah Bintang diinapkan di asrama pondok karena sempat ditolak pihak rumah sakit.
Suyanti menyebut, jenazah Bintang sempat dibawa ke rumah sakit oleh beberapa teman pondok dengan menggunakan sepeda motor.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com