BMKG Minta Warga Jawa Barat Waspada Potensi Angin Puting Beliung hingga Maret 2024
Jawa barat | 26 Februari 2024, 16:55 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - BMKG Bandung mengingatkan warga Jawa Barat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan sedang hingga lebat yang berpotensi menyebabkan angin puting beliung hingga awal Maret 2024.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu menjelaskan bahwa angin puting beliung biasanya terbentuk dari sistem awan penghujan atau cumulonimbus yang memiliki karakteristik menyebabkan cuaca ekstrem. Namun, tidak semua awan cumulonimbus akan menyebabkan fenomena angin puting beliung.
“Hujan lebat yang disertai angin puting beliung masih berpotensi akan terjadi sepanjang kita masih di posisi puncak musim hujan sampai dengan awal Maret ini. Jadi perlu diwaspadai,” kata dia di Bandung, Senin (26/2/2024).
“Bahwa puting beliung kan adalah dampak ikutan dari hujan lebat tadi yang disebabkan adanya pertumbuhan awan dulu, terus adanya hujan lebat dari cuaca ekstrem itu sendiri,” ujarnya.
Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Indonesia Waspadai Cuaca Ekstrem Jelang Musim Pancaroba
Selain potensi angin puting beliung, BMKG juga menyarankan masyarakat untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor akibat hujan ringan hingga sedang namun dengan durasi yang panjang.
BMKG memberikan beberapa rekomendasi untuk menanggulangi bencana angin puting beliung, seperti menutup rapat semua pintu dan jendela ketika berada di dalam ruangan, mematikan seluruh aliran listrik di rumah atau bangunan, mencari tempat yang aman, dan menghindari berada di dekat pintu atau jendela.
“Selain disertai angin puting beliung, ada juga yang nanti menimbulkan hujan es, bahkan mungkin kalau yang daerah pegunungan bisa menimbulkan longsor, drainasenya tidak bagus bisa menimbulkan banjir. Jadi semua wilayah saya rasa harus waspada,” kata dia dikutip dari Antara.
BMKG memberikan beberapa rekomendasi untuk menghadapi angin puting beliung.
Misalnya, bila sedang di dalam ruangan tertutup maka tindakan yang dilakukan tutup semua pintu dan jendela dengan rapat, mematikan seluruh aliran listrik di rumah atau bangunan tersebut, dan mencari tempat yang aman serta hindari di dekat pintu atau jendela.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV, Antara