NEWS OR HOAX | Sri Mulyani Mundur dari Kabinet, Cincin Perusak Kertas Suara Pemilu
Berita daerah | 13 Februari 2024, 12:02 WIBLAMPUNG, KOMPAS.TV - Beredar unggahan di media sosial yang mengeklaim Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena beda pilihan dengan Presiden. Namun setelah ditelusuri, klip yang menunjukkan Sri Mulyani sampaikan salam perpisahan, indentik dengan unggahan di kanal youtube salah satu televisi swasta.
Video itu diambil pada tahun 2010, ketika Sri Mulyani menyampaikan salam perpisahan kepada seluruh anggota DPR, saat memutuskan mundur sebagai Menteri Keuangan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, ketika ditanya terkait isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak memberikan penjelasan secara gamblang. Sementara itu, Pada laman Presidenri.GO.ID, di mana Sri Mulyani masih tercatat sebagai Menteri Keuangan. Jadi, unggahan mengenai Sri Mulyani mundur dari Kabinet Indonesia M,aju adalah tidak benar atau hoaks.
Baca Juga: NEWS OR HOAX – Polemik Petugas KPPS Pemilu 2024
Telah beredar di media sosial yang mengeklaim terjadi kecurangan pada surat suara pemilihan Presiden 2014, di mana dalam surat suara Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran ditulis nomor urut 3.
Dalam video terlihat, surat suara lengkap dengan foto pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan maju dalam Pilpres 2024. Setelah ditelusuri, desain surat suara Pilpres 2024 itu bukan desain final yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum. Jadi, unggahan video yang mengeklaim surat suara Pilpres 2024 terdapat Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran ditulis nomor urut 3 adalah tidak benar atau hoaks.
Baca Juga: NEWS OR HOAX – Pencabutan “Stick Cone” Jalur Sepeda Untuk Hilangkan Karya Anies, Politik Sembako
Media sosial beredar unggahan yang mengeklaim adanya cincin perusak surat suara pada Pemilu 2024. Dalam unggahan terlihat foto cincin berwarna kuning yang ber-ujung tajam dan puluhan cincin lain yang terbungkus kertas. Namun setelah ditelusuri, faktanya unggahan tersebut adalah hoaks lama yang pernah beredar pada Pemilu 2019 dan kembali beredar menjelang Pemilu 2024. Jadi, unggahan yang mengeklaim adanya cincin perusak surat suara pada Pemilu 2024, adalah tidak benar atau hoaks.
Baca Juga: NEWS OR HOAX – Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam
Telah beredar video yang mengeklaim Guru di Medan gajinya ditahan dan dipaksa untuk memilih pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat Pilpres 2024. Dalam video juga terlihat beberapa perempuan menangis dan kemudian dinarasikan sebagai guru yang mengajar di SMP Negeri 15 kota Medan. Namun setelah ditelusuri, video guru SMPN 15 Kota Medan menangis rupanya merupakan video viral pada September 2023 dan tidak terkait Pilpres 2024. Dilansir dari kompas.com terkait beredarnya video tersebut kepala SMPN 15 Medan membantah mengintimidasi guru. Terkait keterlambatan gaji tersebut penyebabnya adalah amprah atau tanda terima gaji terlambat diserahkan ke Bank Sumut. Jadi, video yang mengeklaim guru di Medan ditahan gaji dan dipaksa memilih Paslon nomor urut 2 adalah tidak benar atau hoaks.
#newsorhoax #srimulyani #pemilu2024
Penulis : Kompastv-Lampung
Sumber : Kompas TV