> >

Sebelum Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, Pelaku Remaja 16 Tahun Mabuk dengan Temannya

Kalimantan | 7 Februari 2024, 11:31 WIB
Lokasi Kejadian. Rumah korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), tempat di mana korban sekeluarga dibunuh. (Sumber: Istimewa via Tribunnews.com)

PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.TV - Remaja berusia 16 tahun berinisial JND tega membunuh satu keluarga beranggotakan lima orang di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024) pukul 00.30 WITA.

Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Supriyanto mengungkapkan, lima korban yang dibunuh oleh pelaku JND terdiri atas ayah bernama Waluyo, ibu bernama Sri Winarsih dan tiga anaknya masing-masing berinisial RJ (15), VD (10), dan ZA (3).

Supriyanto menyebut bahwa pelaku JND merupakan tetangga sekaligus mantan kekasih salah satu anak korban. Ia telah ditangkap pada Selasa (6/2/2024).

Baca Juga: Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam, Disebut karena Hubungan Asmara Tak Direstui Orang Tua Korban

“Pelaku merupakan tetangga dari korban sendiri, yang merupakan mantan kekasih dari salah satu korban yaitu RJ,” ungkap Supriyanto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Supriyanto mengungkapkan, sebelum membunuh lima orang sekaligus, pelaku JND terlebih dahulu mabuk atau mengonsumsi minuman keras dengan teman-temannya pada Senin (5/2/2024) malam.

Kemudian, sekitar pukul 23.30 WITA, pelaku JND diantar pulang oleh temannya. Sesampainya di rumah, pelaku JND mempunyai niatan untuk membunuh korban.

Pada tengah malam ketika hari sudah berganti, pelaku JND kemudian melancarkan aksinya. Untuk membunuh satu keluarga itu, pelaku JND mempersenjatai diri dengan senjata tajam jenis parang.

Supriyanto mengungkapkan, parang yang dipakai oleh pelaku JND untuk menghabisi nyawa satu keluarga itu berukuran sekitar 60 sentimeter tanpa gagang. 

Baca Juga: Kronologi Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam, Matikan Listrik Rumah Korban Lalu Membabi Buta

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


TERBARU