> >

BPBD: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Kota Tangerang hingga 5 Februari 2024

Jabodetabek | 1 Februari 2024, 15:32 WIB
Ilustrasi. BPBD Kota Tangerang mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem hingga tanggal 5 Februari 2024. (Sumber: Pixabay)

TANGERANG, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem hingga tanggal 5 Februari 2024.

Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan menyampaikan, berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II, terdapat potensi cuaca ekstrem di Kota Tangerang pada periode 30 Januari hingga 5 Februari 2024.

Dia menekankan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi dampak buruk dari cuaca ekstrem yang akan terjadi, terutama mengingat adanya hujan dengan intensitas cukup lama di Kota Tangerang saat ini.

"Kami imbau agar meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah dampak buruk dari cuaca ekstrem yang akan terjadi. Apalagi saat ini Kota Tangerang terjadi hujan dengan intensitas cukup panjang," ujarnya di Tangerang, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 1 Februari 2024: Bali dan NTT Dilanda Hujan Kilat dan Angin Kencang

Ia mengatakan BPBD Kota Tangerang telah melakukan upaya mitigasi dini dengan menyiapkan personel yang dilengkapi dengan perlengkapan siap siaga untuk menghadapi dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.

Masyarakat juga diimbau ikut serta dalam menjaga lingkungan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, membuat biopori, memastikan saluran air tidak tersumbat, dan memeriksa kinerja sistem pengendali banjir.

Selain itu, Maryono menyarankan agar masyarakat melakukan antisipasi dengan menyimpan arsip penting di rumah di tempat yang aman, sebagai langkah persiapan menghadapi dampak cuaca ekstrem.

"Antisipasi juga arsip penting yang berada di rumah untuk disimpan di tempat aman, antisipasi dampak cuaca ekstrem," katanya.

BPBD Kota Tangerang mengajak masyarakat untuk merespons dampak buruk yang mungkin terjadi selama cuaca ekstrem dengan menghubungi panggilan darurat 112.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU