Alasan Istri Bunuh Suaminya Karyawan Toyota Pakai Modus Pembegalan, Awalnya Sempat Ingin Diracun
Jawa barat | 17 Januari 2024, 21:32 WIBKARAWANG, KOMPAS.TV - Ossy Claranita Nanda Triar, wanita berusia 32 tahun yang juga seorang istri nekat mendalangi pembunuhan suaminya yang merupakan karyawan Toyota Motor Maunfacturing Indonesia bernama Arif Sriyono.
Diketahui, korban Arif Sriyono sebelumnya ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir irigasi Sasak Misran Dusun Pasirpanjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Selasa (9/1/2024) malam.
Saat itu, penyebab korban tewas sempat dinyatakan karena dibegal.
Belakangan, hasil penyelidikan polisi berkata lain. Arif Sriyono ternyata tewas karena dibunuh.
Ketika ditemukan warga, korban mengalami sejumlah luka tusuk.
Baca Juga: Segini Upah Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Karyawan Toyota, Ditambah Motor Milik Korban
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pembunuhan terhadap Arif Sriyono tersebut dilakukan oleh tiga pelaku.
Selain istri korban Ossy Claranita, dua pelaku lainnya yang terlibat yakni adik kandung Ossy bernama Pandu dan pria berinisial RZ yang menjadi eksekutor atau pembunuh bayaran.
Polisi telah menangkap Ossy Claranita dan adiknya Pandu. Sementara sang eksekutor berinisial RZ masih dalam pengejaran alias buron.
Wirdhanto menjelaskan, sebelum melakukan eksekusi pembunuhan Arif Sriyono, ketiga pelaku, yakni Ossy, Pandu, dan RZ mengadakan pertemuan.
Pertemuan itu digelar di sebuah tempat indekos yang disediakan oleh Ossy.
Dalam pertemuan itu, mereka merencanakan pembunuhan terhadap Arif Sriyono. Kemudian, disusun pula skenario untuk membunuh korban.
Semula, kata Wirdhanto, mereka merencanakan akan membunuh korban Arif dengan cara diracun. Tetapi, rencana itu urung dilaksanakan.
Baca Juga: Modus Istri Dalangi Pembunuhan Karyawan Toyota, Ajak Adik Eksekusi Korban, Buat Skenario Pembegalan
Hingga akhirnya, disepakati membuat skenario pembegalan untuk menghabisi nyawa Arif.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV