> >

PT KAI Meminta Maaf atas Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya, Belasan Ambulans Dikerahkan

Jawa barat | 5 Januari 2024, 10:17 WIB
Ilustrasi. Masinis PT KAI saat hendak memeriksa kondisi lokomotif sebelum melakukan perjalanan. (Sumber: kai.id)

BANDUNG, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara resmi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan terkait insiden tabrakan yang melibatkan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya, Jumat (5/1/2024) pagi.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 06.03 WIB ini berlokasi di km 181+700 di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep Hanepi menyatakan pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut terkait data-data korban. Ia menekankan, KAI sedang menindaklanjuti penyebab kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Proses Evakuasi Korban Kereta Turangga Tabrakan dengan KA Bandung Raya

“Kami KAI Daop 2 menyampaikan permohonan maaf, setinggi-tingginya atas kejadian ini dan untuk data-data korban masih menunggu. Untuk kejadian, kenapa bisa terjadi, masih kita tindaklanjuti,” kata Ayep di Kabupaten Bandung, dikutip dari Antara.

KAI telah menyiagakan belasan ambulans untuk proses evakuasi. Ayep menginformasikan, evakuasi korban sudah dilakukan dengan empat ambulans yang telah mengantarkan para korban ke Rumah Sakit Cicalengka.

“Evakuasi korban sudah dilakukan dengan empat ambulans yang sudah mengantarkan korban ke Rumah Sakit Cicalengka,” katanya.

Baca Juga: Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya: Kemenhub Kirim Tim untuk Evakuasi Korban

Ayep mengumumkan, KAI akan segera melaksanakan proses evakuasi kedua rangkaian kereta api serta memperbaiki jalur rel yang mengalami kerusakan.

Sebagai langkah antisipatif, KAI telah merencanakan rekayasa pola operasi untuk kereta-kereta yang akan melintas di wilayah Haurpugur – Cicalengka. Hal ini mencakup jalur memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU