Saraf Tulang Belakang Kena Peluru, Relawan Prabowo-Gibran yang Ditembak Alami Kelumpuhan
Jawa timur | 27 Desember 2023, 08:57 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, dr M Hardian Basuki SpOT(K), mengatakan Muara (50), relawan Prabowo-Gibran yang ditembak orang tak dikenal (OTK), mengalami kelumpuhan.
Hardian mengatakan Muara telah mendapatkan perawatan intensif sejak Jumat (22/12/2023) malam dan telah menjalani operasi pengangkatan peluru.
Terdapat dua peluru yang bersarang di punggung belakang dan sampingnya setelah tokoh masyarakat di Sampang, Madura, Jawa Timur, itu ditembak.
Baca Juga: Polisi Tegaskan Penembakan Relawan Prabowo-Gibran Tak Terkait Pilpres, 11 Orang Diperiksa
Sayangnya, Muara tak dapat menggerakkan kakinya. Hardian menjelaskan, ada potensi saraf tulang belakang Muara terkena peluru.
“Jadi, kemungkinan besar saraf tulang belakang yang berfungsi untuk memberikan perintah menggerakkan kedua kaki terkena tembakan,” kata Hardian, Selasa (26/12/2023).
Menanggapi situasi tersebut, tim dokter akan melakukan evaluasi pascaoperasi dan segala upaya agar kaki Muara bisa kembali digerakkan.
“Kami akan lakukan evaluasi bertahap. Biasanya pascaoperasi tulang belakang ada proses latihan duduk. Mungkin butuh korset atau latihan duduk,” jelasnya, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Hardian menambahkan, dokter juga memasang pen di tulang belakang Muara.
Saat ini, Hardian menuturkan, korban dalam kondisi sadar, baik, dan dirawat di ruang perawatan intensif.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Tribunnews.com