> >

Fakta Terbaru Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Dibunuh Bergiliran, Korban Saksikan Pembunuhan Adik

Jabodetabek | 9 Desember 2023, 18:17 WIB
Tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Polisi menemukan adanya tulisan Puas Bunda Tx For All. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah fakta baru terungkap dalam tragedi pembunuhan yang dilakukan Panca Darmansyah (41) terhadap 4 orang anaknya di sebuah rumah di Gang Roman, Jalan Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, terungkap bagaimana Panca dengan sadis membunuh keempat anaknya secara bergiliran.

Selain itu, diketahui pula apa yang dilakukan oleh Panca setelah membunuh keempat anaknya itu.

Kepolisian pun bakal melakukan tes kejiwaan terhadap Panca untuk penyelidikan lebin lanjut dan mengungkap motif pembunuhan.

Selengkapnya, berikut fakta terbaru pembunuhan 4 anak di Jagakarsa.

Panca Bunuh 4 Anak Bergiliran, Mulai dari yang Paling Kecil

Dalam penyelidikan, pihak polisi menemukan fakta bahwa Panca membunuh anak kandungnya pada hari Minggu (3/12/2023) siang sekitar pukul 13.00-14.00 WIB.

Pembunuhan itu dilakukan Panca sehari setelah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya (D), Sabtu (2/12/2023).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, Panca menghabisi nyawa empat anaknya dengan cara membekap hidung dan mulut anak-anaknya menggunakan tangan.

Keempatnya dibunuh secara bergiliran satu per satu, dimulai dari anak yang paling kecil, yakni AS (1), AR (3), S (4), lalu VA (6) dalam kurun waktu satu jam.

Baca Juga: Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa akan Jalani Tes Kejiwaan

“Pelaku melakukan pembunuhan dengan membekap mulut korban satu per satu, setelah 15 menit tidak bernapas yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya,” kata Bintoro, Jumat (8/12/2023).

Panca Jejerkan Jasad 4 Anaknya dengan Mainan Kesukaan Mereka

Setelah tewas, keempat anak dijejerkan di atas kasur oleh Panca. Anak paling kecil diletakkan di dekat dinding. 

Panca kemudian menata mainan kesukaan keempat anaknya di samping masing-masing jasad.

“Setelah melakukan kegiatan pembunuhan ini, yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban,” ungkap Bintoro.

Jenazah keempat anak tersebut dibiarkan Panca hingga membusuk sebelum ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tak sedap pada Rabu (6/12/2023).

Bintoro menambahkan, pihaknya belum menggali maksud dan tujuan Panca menata mainan kesukaan para korban.

Anak yang Lebih Tua Sempat Lihat Ayahnya Bunuh Adik

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU