Membuat Pupuk Organik Dengan Bahan Utama Air Laut
Berita daerah | 15 November 2023, 15:50 WIBSUKABUMI, KOMPAS.TV - Iwan Heryawan, seorang formulator pupuk organik cair warga Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak 12 tahun lalu terus mengembangkan dan berinovasi membuat pupuk organik dengan berbahan dasar herbal atau alami. Iwan bersama para petani yang tergabung dalam Kelompok Kerja Indonesia Wahana Agrikultur Natural, menciptakan pupuk organik cair dengan 80 hingga 90 persen bahan baku utama air laut. Selain air laut, Ia juga menambahkan bahan baku lain, seperti batang pisang, kulit pisang, lidah buaya, urin kelinci dan kulit singkong serta mikroba, hingga berhasil membuat pupuk untuk pertumbuhan dan pembuahan. Pupuk organik cair hasil inovasi ini sudah diaplikasikan pada 16 jenis tanaman holtikultura sayuran dan buah. Tanaman tersebut memiliki banyak keunggulan yaitu efektifitas hasil panen/ pertumbuhan yang bebas dari serangan hama dan meningkatkan produk berkualitas serta ramah lingkungan.
Pupuk organik hasil inovasinya ini juga sudah melalui tahapan diantarnya uji aplikasi dan uji laboratorium atau analisa, dan kini tinggal menunggu hasil SNI untuk mendapatkan ijin edar dari Lembaga Inofice atau Indonesian Organic Farming Certification di Bogor Jawa Barat.
Keberhasil pupuk organik ini juga dirasakan petani holtikultura, seperti yang digunakan Tatang, setelah mengaplikasinya pada berbagai jenis tanaman, hasilnya sangat jelas berbeda. Iwan berharap, pupuk hasil inovasinya ini bisa dikembangkan lebih luas bagi para petani di Kndonesia bersama Pemerintah.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
Penulis : KompasTV-Sukabumi
Sumber : Kompas TV