Menteri ATR Serahkan Sertifikat Tanah Door To Door di Semarang
Jawa tengah dan diy | 3 November 2023, 12:27 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN), Hadi Tjahjanto, penyerahan sertifikat tanah secara door to door diantaranya 10 sertifikat warga dan 2 sertifikat wakaf, untuk warga Kelurahan Jangli, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, yang telah selesai melalui program pendaftaran tahah sistematis lengkap (PTSL). Target PTSL di Kota Semarang sendiri mencapai 688.000 sertifikat.
Dari jumlah tersebut sebanyak 681.000 telah selesai atau sudah mencapai sekitar 99 persen, sehingga akhir tahun ini ditargetkan selesai. Bahkan pihaknya akan mendeklarasikan Kota Semarang sebagai kota lengkap sebelum akhir tahun ini. Dampaknya, pertambahan ekonomi Kota Semarang mencapai Rp16 triliyun. Dia juga mengapresiasi Wali Kota Semarang yang aktif membantu menyelesaikan program PTSL tersebut, serta meringankan pajak tanah tersebut.
“Sangat bersyukur dan gembira setelah mendapat sertifikat program PTSL. Saya menyerahkan door to door 10 sertifikat dan 2 sertifikat tanah wakaf. Perlu saya sampaikan bahwa Kota Semarang ini untuk target sertifikat PTSL ada 688.000 yang sudah terealisasi terdaftar 681.000, sudah 99 persen,” ujar Hadi Tjahjanto.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Candisari 1, Ari Puji Waluyo, mengaku bersyukur akhirnya memiliki sertifikat wakaf. Dia mengaku akan memanfaatkan sertifikan tersebut untuk kemaslahatan umat. Menurutnya, tidak ada kendala selama proses pembuatan sertifikat melalui program PTSL tersebut dan tidak dipungut biaya.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih khususnya kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang, BPN dengan terbitnya sertifikat ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan umat,”kata Ari.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengapresiasi berbagai pihak yang membantu percepatan program PTSL Kota Semarang. Mbak Ita sapaan akrab Wali Kota Semarang itu, mengaku akan menyelesaikan target yang tersisa sebelum akhir tahun ini. Setelah itu Kota Semarang akan dideklarasikan sebagai kota yang pertama bisa menyelesaikan PTSL. Sedangkan di tahun 2024 pihaknya akan menginventarisir aset tanah milik Pemerintah Kota Semarang.
“Tentu tadi sudah disampaikan oleh pak menteri sudah hampir 100 persen, jadi 99, sekian persen sudah diselesaikan. Dan kami nanti akan berkoordinasi agar akhir tahun ini bisa 100 persen selesai karena memang targetnya adalah di tahun 2023 ini selesai semua ,” jelas Mbak Ita.
Hevearita Gunaryanti Rahayu berpesan kepada masyarakat penerima sertifikat PTSL tersebut untuk mempertahankan sertifikat tanah tersebut dengan sebaik-baiknya. Warga juga diminta tidak mudah tergiur oleh pinjaman online.
#sertifikattanah #mbakita #haditjanto
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV