Pedagang Pakaian Pasar Johar Setuju Tiktok Shop Ditutup

SEMARANG, KOMPAS.TV - Salah seorang pedagang pakaian di Pasar Johar Kota Semarang mengaku lega dengan ditutupnya TikTok Shop, sebab, dinilai merugikan pedagang pakaian konvensional atau offline. Selama ini harga pakaian yang dijual di TikTok Shop bisa jauh lebih murah dibanding toko konvensional, sedangkan olshop lainnya dinilai masih berjualan dengan harga yang wajar.

Sejak adanya TiTtok Shop, dagangan di pedagang konvensional sepi pembeli. Kalaupun ada pembeli, saat menawar dipastikan membandingkan harganya dengan TiTtok Shop yang jauh lebih murah. Bahkan omzet penjualan para pedagang konvensional merosot drastis sejak adanya TikTok Shop.

“Masalah pembatasan TikTok itu juga sebetulnya membantu, mudah-mudahan membantu UMKM ya mas, karena selama ini setahu saya TikTok ini harganya dibawah pasaran, beda sama Shopee atau Lazada kan harganya masih standar masih mengikuti harga di pasar,” ujar Fifit Verawati, pedagang pakaian.

“Drastis penurunannya, ya 70 persen lebih mas. Kadang sehari gak laku iya, kadang laku iya, tap ikan jarang trus kalau ada orang beli mbandingke (membandingkan) di TikTok. Ya harapannya, TikToknya gak usah aja, biar ke sini aja, otomatis kalau gak ada TikTok dia kan ingin ke pasar,” ungkap Ninik, pedagang pakaian.

Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan sidak ke Pasar Johar Kota Semarang mengatakan, sejumlah langkah dilakukan oleh pemerintah untuk kembali menggeliatkan pasar tradisional di Indonesia, seperti salah satunya memperketat impor, baik pakaian, kosmetik, mainan anak-anak, hingga alas kaki. Selain itu, jualan online tidak dilarang namun ditata kembali, agar tidak mematikan toko-toko offline. Selain itu, para pedagang konvensional akan dilatih agar bisa berjualan di platform digital.

“Impor barang mengenai pakaian, mainanan anak-anak, kosmetik, alas kaki, suplemen, elektronik diperketat. Dari Postborder menjadi border Kembali. Kedua jualan online kita tata, makanan harus ada sertifikat halal misalnya, kalau obat-obatan kosmetik harus ada izin BPOM izin edar, elektronik haru ada jaminan garansi, dan lain-lain, ditata, agar tidak mematikan took-toko ini. Tapi sebaliknya ibu-ibu juga kita ajari agar bisa ikut berjualan di platform digital,” jelas  Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan.

Sejak adanya TikTok Shop banyak warga yang beralih membeli barang secara online ketimbang berbelanja ke toko offline.

#tiktokshop #zulkiflihasan #semarang

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV