Terkatung-katung Tanpa Kejelasan! Yayasan Museum HAM Omah Munir Putus Kerjasama Dengan Pemkot Batu
Jawa timur | 27 September 2023, 21:17 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Setelah terkatung katung tanpa kejelasan, Yayasan Museum HAM Omah Munir akhirnya memutuskan kerja sama dengan Pemkot Batu. Hal ini dilakukan setelah tidak adanya kesepakatan dan beberapa hal yang tidak sesuai dengan keputusan awal.
Keputusan tersebut diambil Yayasan Museum HAM Omah Munir, setelah tidak adanya kesepakatan dan kejelasan terkait pengelolaan Museum HAM Omah Munir dengan Pemkot Batu. Pemutusan kerjasama antara Yayasan Omah Munir dan Pemkot Batu ini disampaikan Suciwati, istri mendiang munir dalam konferensi pers di Universitas Brawijaya Malang Rabu (27/09/2023).
Menurut Suciwati, setelah gedung Museum HAM selesai dibangun, pihaknya telah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama atau MOU dan perjanjian kerja sama, antara Yayasan Museum HAM Omah Munir dan Pemerintah Kota Batu untuk penyelenggaraan Museum HAM Munir.
Namun setelah itu belum ada tindak lanjut dari pemkot batu terkait MOU tersebut. Bahkan yayasan omah munir sempat melayangkan somasi kepada Pemkot Batu.
Dari situlah pihak yayasan memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Pemkot Batu. Dengan putusnya kerja sama tersebut gedung museum yang semula akan dinamakan Museum HAM Munir Kota Batu tidak dapat menggunakan nama Munir dalam museum tersebut.
"Tidak ada itikad baik dan langkah konkret untuk merealisasikan isi perjanjian dan kerja sama berupa eksibisi penyelenggaraan dan pembelajaran hak manusia di museum HAM Munir," Kata Suciwati, Rabu (27/09/2023).
Museum HAM Munir sendiri dibangun di atas lahan seluas 2.200 meter persegi milik Pemkot Batu. Peletakan batu pertama dilakukan pada 8 Desember 2019. Museum HAM ini rencananya akan diisi dengan pembelajaran tentang hak asasi manusia, serta tokoh-tokoh yang terlibat dalam perjuangan hak asasi manusia.
Penulis : KompasTV-Malang
Sumber : Kompas TV