> >

Alasan Rumah Produksi di Jaksel Buat Film Porno: Awal Garap Genre Horor dan Komedi tapi Sepi Peminat

Jabodetabek | 11 September 2023, 21:55 WIB
Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi film dewasa di kawasan Jakarta Selatan.  (Sumber: Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi membeberkan alasan rumah produksi di Jakarta Selatan membuat konten film porno.

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, awalnya rumah produksi tersebut menggarap konten genre horor dan komedi.

Karena tidak laku dan sepi peminat, mereka akhirnya memutuskan untuk membuat film porno.

"Awalnya itu membuat film-film yang bergenre horor maupun komedi. Dalam perjalanannya kurang mendapat peminat, akhirnya dicoba dengan pembuatan film-film yang bermuatan asusila atau adegan dewasa," kata Kombes Ade dikutip dari Tribunnews.com, Senin (11/9/2023).

Setelah memproduksi film porno, menurut sang produser yang berinisial I, konten asusila lebih banyak memghasilkan uang.

Alhasil sejak tahun 2022 lalu, rumah produksi tersebut total telah membuat 120 film porno.

"Di situlah kemudian tersangka I meng-upload di tiga website dimaksud, kemudian mulai banyak pelanggan yang mengakses web, sehingga selanjutnya tersangka I dan tersangka lainnya melakukan pembuatan film dimaksud. Sampai dengan 120 film yang diproduksi komplotan tersangka," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menggerebek rumah produksi film porno di Jaksel yang melibatkan para artis hingga selebgram sebagai pemeran. Dalam kasus ini, lima orang telah berhasil ditangkap. 

Kelima tersangka ini memiliki peran yang berbeda: I berperan sebagai produser, sutradara, admin website, dan pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kamerawan; AIS sebagai editor; AT sebagai sound engineer; dan SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.

Baca Juga: Driver Taksi Online Diduga Lecehkan Penumpang, Pelaku Putarkan Video Porno di Mobil!

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU