> >

Polisi Bongkar Rumah Produksi Film Porno di Jaksel dan Sita 120 Video, Pemeran Dibayar Belasan Juta

Jabodetabek | 11 September 2023, 21:29 WIB
Ilustrasi. Jajaran Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar sebuah rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. Polisi pun menangkap lima tersangka dan menyita sejumlah barang bukti termasuk 120 judul video porno dari tempat kejadian perkara. (Sumber: Thinkstock/AndreyPopov)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jajaran Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar sebuah rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. Polisi pun menangkap lima tersangka dan menyita sejumlah barang bukti termasuk 120 judul video porno dari tempat kejadian perkara.

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyatakan kelima tersangka berperan sebagai produser hingga pemeran video porno.

Para tersangka mendistribusikan video porno secara berbayar melalui tiga situs web.

"Ungkapan kasus ini bermula ketika tim penyelidik gabungan melaksanakan kegiatan patroli siber dan di situ kemudian mendapatkan informasi terkait dengan adanya website yang kemudian merupakan situs-situs video streaming berlangganan dan berbayar yang menyediakan beberapa konten video," kata Ade dalam konferensi pers pada Senin (11/9/2023).

"Dari hasil penyelidikan dan penyidikan kemudian dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap lima orang tersangka, ya," sambungnya seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS TV, Gratia Adur dan Aufa Farid.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kemungkinan Pembunuhan di Kasus Ibu dan Anak Ditemukan Tinggal Tengkorak di Depok

Polisi menyebut rumah produksi film porno di Jaksel ini membuat video berdurasi antara 1 jam hingga 1,5 jam. Terdapat 12 pemeran wanita dan 5 pemeran pria yang diketahui sejauh ini.

Para pemeran itu disebut tidak diikat kontrak oleh rumah produksi. Namun, sekali main, para pemeran mendapatkan bayaran antara Rp10 juta hingga Rp15 juta.

Ade menambahkan, selain menangkap tersangka produser film porno, polisi turut menangkap JAAS (kamerawan), AIS (editor film porno), AT (sound engineer), dan SE (sekretaris sekaligus talent).

Polisi masih mengembangkan penyelidikan untuk menangkap para pemeran lain. 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU