> >

Update Polusi Udara, Kemenkes Siapkan 674 Puskesmas dan 66 RS Tangani Dampak Kesehatan Masyarakat

Jabodetabek | 31 Agustus 2023, 07:26 WIB
Ilustrasi polusi udara di Jakarta. Kemenkes siapkan 674 Puskesmas dan 66 rumah sakit di Jabodetabek untuk menangani dampak polusi terhadap kesehatan masyarakat. (Sumber: KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan 740 fasilitas kesehatan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) untuk menangani masyarakat apabila terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akibat polusi udara.

Fasilitas kesehatan tersebut terdiri 674 Puskesmas di Jabodetabek, 66 rumah sakit (RS) Jabodetabek dan Rumah Sakit Persahabatan sebagai Pusat Respirasi Nasional.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR, Rabu (30/8/2023). 

"Dari 674 Puskesmas yang disiapkan untuk menangani masyarakat yang terdampak polusi udara, tersebar ke beberapa Kabupaten/Kota ," kata Budi Gunadi. 

Di mana DKI Jakarta terdapat 333 puskemas, Kabupaten Tangerang ada 44, Kota Tangerang 39, Kota Depok 38, Kota Bogor 25, Kabupaten Bogor 101, Kota Bekasi 48, dan Kabupaten Bekasi 46.

Selain menyiapkan fasilitas kesehatan, Kemenkes juga aktif melakukan kegiatan upaya promotif dan preventif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tanda-tanda gejala terinfeksi penyakit ISPA.

Masyarakat, lanjut Menkes, juga diimbau agar menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan ketika kualitas udara buruk.

Baca Juga: Pemprov DKI: Kebijakan WFH Belum Efektif Kurangi Polusi Udara Jakarta

“Kita berikan rekomendasi, pakai masker apa yang bisa menyaring PM 2,5 (standar kualitas polusi udara secara umum) karena ini yang paling kecil, kalau di luar bisa pakai masker KF 94 atau KN 95 tapi kalau di ruangan sebaiknya pakai air purifier untuk membersihkan debu dari luar,” imbuh Budi Gunadi. 

Seperti diketahui, kualitas udara DKI Jakarta sedang memburuk beberapa hari terakhir.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU