> >

Luhut Lagi, Kali Ini Jokowi Tunjuk untuk Tangani Polusi Udara Jabodetabek

Jabodetabek | 29 Agustus 2023, 11:29 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (20/7/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo kembali menggelar Rapat Terbatas (Ratas),  yang membahas polusi udara pada Senin (28/8/2023) kemarin. 

Salah satu hasilnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk menjadi koordinator operasional penanganan polusi udara. Hal ini disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

"Perlu dipahami bahwa teknik modifikasi cuaca ini membutuhkan awan, ada syarat-syaratnya menurut klimatologi. Secara keseluruhan operasional ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan," kata Siti.  

"Dan pak Presiden mengaskan bahwa, (saat ini) sudah bisa mulai dilakukan penanaman pohon-pohon besar," kata  Siti Nurbaya dikutip dari  Program Kompas Pagi, Selasa (29/8/2023).

Sebagai informasi, Ratas diikuti sejumlah Menteri, di antaranya Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkes Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri LHK, Siti Nurbaya, membahas kualitas udara di Jabodetabek.

Siti juga menyebut, pihaknya mencatat, ada sebanyak 351 industri, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), yang berpotensi mencemari udara di Jabodetabek.

Baca Juga: Luhut Ungkap Ada yang Minta LRT Jabodebek Pakai Kereta Impor saat Awal Pembangunan Proyek

"Kami telah melakukan identifikasi sebanyak, kira-kira, sebanyak 161 yang akan kami periksa di 6 titik lokasi yang dekat dengan pengamatan peralatan yang ada di kementerian," ujarnya pada konferensi pers hasil Rapat Terbatas.

Tempat-tempat yang akan diperiksa, kata dia, adalah tempat yang kualitas udaranya konsisten dalam kategori "tidak sehat", di antaranya daerah Sumur Baru, Jakarta Pusat dan Bantargebang, Bekasi.

Di dua wilayah tersebut, Siti mengaku telah memeriksa sebanyak 120 perusahaan.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU