Kisah Aiptu Paleweri, Sisihkan Gaji Demi Biayai Sekolah Anak Kembar Putus Sekolah di Makassar
Berita daerah | 18 Agustus 2023, 13:17 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Kisah anak kembar Yusri dan Yusran yang terpaksa putus sekolah karena Kedua orang tuanya, tak mampu membiayai pendidikan buah hatinya tuai keprihatinan.
Ayahnya, Daeng Tutu berprofesi sebagai penjaga lepas pada salah satu hotel di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Untuk makan sehari-hari pun tak cukup. Sementara ibunya sudah meninggal dunia.
Dengan berat hati, pendidikan dua buah hatinya harus terputus. Beruntung ada personel Bhabinkamtibmas Polsek Mamajang, Aiptu Paleweri yang membantu melanjutkan pendidikan anak kembar ini.
“Yusran dan Yusri ini ketika kami mengetahui putus sekolah karena keterbatasan ekonomi, saya langsung bergegas mendatangi kediamannya dan melakukan komunikasi kepada orangtuanya,” ujar Paleweri dimomen kemerdekaan RI Ke 78 Kamis, 17/08/2023.
Aiptu Paleweri pun membantu Daeng Tutu melanjutkan sekolah anaknya di jenjang SD di Makassar mesti ditengah kesibukannya sebagai anggota polri. Pihaknya juga memberikan bantuan seragam sekolah dan alat tulis untuk keduanya.
“Hari ini kita juga memberikan bantuan puluhan pack buku tulis kepada anak didik yang kondisi perekonomiannya boleh dikatakan tidak mampu dengan harapan semoga anak-anak ini bisa lebih bersemangat belajarnya,” jelas Bintara Tinggi Polri yang meniti harapan menjadi perwira polri ini.
Daeng Tutu mengucapkan terima kasih kepada aparat Polsek Mamajang yang telah membantunya menyekolahkan kedua anak kembarnya itu.
“Di sini pak bukan hanya saya sendiri tetapi warga sambung jawa ini betul-betul sangat senang atas kehadiran beliau, Bapak Binmas (Paleweri) ini sangat dermawan dan rajin berkomunikasi bersama warga di sini. Bukan saja kepada kita-kita yang sudah tua ini tetapi perhatian beliau juga sangat luar biasa kepada anak-anak,” pungkasnya.
Tak hanya sekali, Aiptu Paleweri kerap menyisihkan gajinya untuk membantu anak-anak yang telah putus sekolah, hingga menyelesaikan persoalan ditengah masyarakat yang berpotensi konflik. Sejauh ini sudah ada 21 anak yang telah dibantu oleh Paleweri untuk melanjutkan sekolah.
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV Makassar