> >

Satu Ibu Bayi Tertukar di Bogor Enggan Tes DNA, Pihak RS Ungkap Alasannya

Jawa barat | 12 Agustus 2023, 18:58 WIB
Ilustrasi bayi. Pihak Rumah Sakit Sentosa ungkap alasan ibu bayi yang tertukar dengan anak Siti Mauliah enggan melakukan tes DNA. (Sumber: TribunBali/KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berusaha melakukan tes DNA kepada bayi yang diduga tertukar setelah adanya aduan orang tua asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Siti Mauliah (37).

Juru Bicara (Jubir) RS Sentosa, Gregg Djako, mengungkapkan yang bersedia untuk tes DNA hanyalah bayi dari Ibu Siti Maulia.

Sementara pasien B, pihak yang diduga bayinya tertukar dengan bayi dari Siti Mauliah hingga kini masih enggan melakukan tes DNA.

Bahkan, kata dia, pihak rumah sakit telah bersurat sebanyak dua kali kepada ibu atau pasien B tersebut untuk melakukan tes DNA tersebut. Namun, kedua surat itu tidak dijawab.

Menurut penjelasannya, pasien B tersebut enggan melakukan tes DNA karena secara mental dan psikologis belum siap menerima hasilnya.

"RS akan melakukan tes secara silang untuk mengetahui hasil mumpuni, baru nanti kita memikirkan langkah selanjutnya seperti apa karena ini menyangkut manusia. Tapi kemudian yang jadi kendala adalah pasien B menyatakan secara mental dan psikologis dia belum siap. Kami menghargai itu," kata Gregg dalam keterangannya, Sabtu (12/8/2023).

Sementara untuk hasil tes DNA Siti dengan bayinya pun telah ditunjukkan, dan hasilnya tidak identik atau bukan anak dari Ibu Siti.

Di sisi lain Rusdy Ridho, kuasa hukum Siti mengatakan pasien B enggan melakukan tes DNA, karena berkeyakinan bahwa anak yang dirawatnya adalah anak kandungnya sendiri.

"Pihak B tidak mau melakukan tes DNA, karena mereka yakin anak yang ada pada mereka adalah anak mereka, karena tidak ada bukti bahwa anak mereka tertukar," kata Rusdy dalam Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu.

Pihak rumah sakit juga telah memfasilitasi B untuk tes DNA, tapi ia masih yakin bayi yang lahir pada Juli 2022 lalu tersebut tidak tertukar.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU