Kurangi Ketergantungan Pupuk Kimia, Sahabat Safri Salurkan 29 Ton Pupuk Organik ke28 Poktan di Morut
Sulawesi | 9 Agustus 2023, 16:17 WIBMOROWALI UTARA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPRD Morowali Utara, Muhammad Safri menyerahkan bantuan pupuk cair organik sebanyak 29 ton kepada 28 kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah. Penyerahan bantuan pupuk ini merupakan bentuk dukungan penuh sekaligus aksi nyata keberpihakan Ketua DPC PKB Morut itu kepada kelompok tani dalam rangka penguatan program pertanian di Bumi Tepo Asa Aroa.
"Bantuan pupuk ini merupakan bentuk dukungan penuh serta keberpihakan Sahabat Safri kepada para petani di Morowali Utara. Kita tahu bersama kondisi hari ini para petani kita terbebani oleh kelangkaan pupuk. Mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pupuk untuk lahannya, di satu sisi mereka dituntut untuk tetap produktif demi menjaga stabilitas pangan," ujar Safri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/8/2023).
Safri menuturkan dalam kunjungannya ke beberapa wilayah di Morut, sejumlah kelompok tani melaporkan adanya kenaikan harga pupuk yang relatif tinggi akibat kelangkaan pupuk subsidi. Dirinya berharap bantuan pupuk cair organik ini bisa mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk kimia.
“Masalah kelangkaan pupuk ini sudah menjadi persoalan klasik. Mulai dari sistem perencanaan dan pengawasan hingga minimnya realisasi alokasi kebutuhan subsidi pupuk ke petani. Kami berharap dengan adanya bantuan pupuk cair organik ini bisa mengurangi ketergantungan para petani kita terhadap penggunaan pupuk kimia sehingga menambah kesuburan tanaman serta hasil panen yang melimpah,” tuturnya.
Ketua DPC PKB Morut ini pun mendorong para petani untuk memaksimalkan penggunaan pupuk cair organik mengingat produk tersebut berbeda dengan pupuk kimia karena lebih ramah lingkungan dan tidak merusak tanah serta sangat berguna dalam jangka waktu yang relatif cukup panjang.
"Penggunaan pupuk organik ini harus dimaksimalkan untuk keberlanjutan pertanian. Berbeda dengan pupuk kimia, pupuk cair organik ini sudah pasti ramah lingkungan, tidak merusak tanah malah akan menjaga kesuburan tanah yang akan mempertahankan kualitas tanaman. Penggunaanya sangat efektif karena berguna dalam jangka waktu yang relatif panjang yang tentunya bisa menurunkan biaya atau menekan pengeluaran para petani kita," beber Safri.
Baca Juga: Penghargaan Untuk Koperasi Yang Bantu Biayai UMKM
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menegaskan, PKB akan terus mengawal isu pertanian serta kepentingan para petani. Pertanian kata Safri, harus menjadi solusi perekonomian bangsa ini mengingat mayoritas masyarakat Indonesia bertumpu pada sektor pertanian.
"Mayoritas masyarakat kita tumpuan ekonominya ada di sektor pertanian. Olehnya itu, negara ini harus berdaulat pangan. Petaninya harus maju, harus berdikari. Ini yang menjadi konsen kami di PKB. Lewat bantuan pupuk ini semoga bisa meringankan beban para petani kita," pungkas Safri.
#pupukorganik
#morowaliutara
#sosialisasipetani
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV