Pembunuh Mahasiswa UI Disebut Mau Bunuh Diri karena Ketakutan Terus Dihantui Korban Lewat Mimpi
Jabodetabek | 6 Agustus 2023, 11:36 WIBDEPOK, KOMPAS.TV - Pria berinisial AAB, pelaku pembunuhan terhadap mahasiswa Universitas Indonesia atau UI bernama Muhammad Naufal Zidan (19) mengaku sempat berpikir untuk bunuh diri.
Niat bunuh diri terbersit dalam pikiran pria berusia 23 tahun itu karena menyesal melakukan pembunuhan dan ketakutan lantaran terus dihantui oleh bayang-bayang korban.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal atau Wakasatreskrim Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Polisi Nirwan Pohan, mengatakan berdasarkan keterangan pelaku, AAB kerap didatangi korban lewat mimpi yang disebut akan balas dendam.
Baca Juga: Sambil Menangis, Mahasiswa UI yang Bunuh Juniornya Minta Maaf ke Orang Tua hingga Kerabat Korban
Karena terus merasa dihantui korban itu, membuat hidup pelaku AAB tidak tenang. Bahkan, niat pelaku AAB yang hendak menjual barang-barang korban seperti laptop Macbook dan Iphone akhirnya urung dilakukan.
"Barang-barang ini belum sempat dijual, niatnya memang mau dijual tapi belum sempat karena pelaku ini sejak kejadian itu, apabila tertidur dia mimpi langsung si korban datang ingin membunuh dia," kata Nirwan dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (6/8/2023).
"Dia (pelaku) ketakutan, terbayang korban. Makanya dia tidak ada lagi berpikiran untuk menjual barang-barang korban segala macam."
Nirwan menjelaskan, pembunuhan yang dilakukan AAB terhadap Naufal Zidan dilatarbelakangi pelaku yang terjerat utang karena merugi dalam berinvestasi kripto serta utang pada pinjaman online atau pinjol. Adapun kerugian pelaku diketahui mencapai Rp80 juta.
Pelaku kemudian melihat korban yang merupakan adik tingkatnya atau juniornya kerap untung dalam investasi yang sama, sehingga membuat pelaku iri dan gelap mata ingin menguasai harta korban dengan harapan bisa menutupi utang-utangnya.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Mahasiswa UI: Pelaku Berencana Kubur Jasad Korban, tapi Kebingungan Caranya
"Korban main investasi lebih banyak berhasil, makanya dia anggap korban banyak duitnya dengan menguasai termasuk ATM mungkin bisa menyelesaikan utangnya," ujar Nirwan.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com