Kemarau Panjang, Kasus Kebakaran di Semarang Meningkat
Jawa tengah dan diy | 4 Agustus 2023, 17:05 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Data dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang menyebutkan bahwa kasus kebakaran selama bulan Januari hingga Juli 2023 tinggi dibandingkan dengan tahun 2022. Setidaknya ada 121 kasus kebakaran yang terhitung dari bulan Januari hingga Juli 2023, dan selama Juli 2023 sudah ada 33 kasus kebakaran di Kota Semarang. Sementara jika dibanding tahun 2022 lalu, kasus kebakaran dari januari hingga Juli hanya 75 kasus.
Peningkatan kasus kebakaran di Kota Semarang ini tak lepas dari musim kemarau panjang yang terjadi dan peningkatan suhu udara. Untuk itu Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang selalu menyiagakan personelnya, dan memaksimalkan peralatan pemadam kebakaran yang ada.
“Musim kemarau panas semua, hampir di lapangan itu banyak ilalang yang kering, banyak kejadian kebakaran. Di tahun 2023 ini saja, total Januari sampai Juli itu 121 kasus. Di bulan Juli ini saja sudah 33 kejadian kebakaran karena di tahun 2022 itu totalnya hanya 75 kasus dari bulan Januari sampai Juli,” terang Untung Sugiyono, Kepala Bidang Operasional dan Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
“Bulan Juli seperti ini, tahun 2022 itu hanya 16. Jadi tahun ini memang benar-benar luar biasa, artinya banyak sekali kejadian yang di lapangan,” tambahnya.
Setidaknya ada 216 personel pemadam kebakaran yang disiagakan, dan 10 mobil operasional pemadam kebakaran yang tersebar di tujuh pos pemadam kebakaran, di Kota Semarang. Di musim kemarau panjang ini, kendala yang dialami oleh petugas pemadam kebakaran Kota Semarang adalah ketersediaan pasokan air.
Namun, hal ini bisa diantisipasi dengan komunikasi dan koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Dinas Permukiman Penduduk Kota Semarang, dan PDAM Kota Semarang untuk menyalurkan bantuan air.
Dari data yang dimiliki oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, setidaknya terdapat enam titik rawan kebakaran yang ada di Kota Semarang yang perlu diwaspadai.
“Kalau jumlah titiknya kita hitung dari titik-titik rawan itu ada enam titik di kawasan industri semua,” kata Choe Ruman, Kepala Seksi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
Pemicu kebakaran sebagian besar adalah pembakaran sampah sembarangan dan masyarakat yang membuang puntung rokok sembarangan di kawasan yang dekat dengan ilalang. Kemudian kelalaian di kawasan industri, dan juga trouble di daerah permukiman padat penduduk yang memiliki instalasi listrik yang kurang aman.
#kemarau #kebakaran #semarang
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV