Deret Fakta Pungutan Infak di SMKN 1 Sale Rembang: Berujung Penocopotan Kepsek, Ganjar Dikritik PGRI
Jawa tengah dan diy | 20 Juli 2023, 10:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus dugaan adanya pungutan liar (pungli) berkedok infak di SMKN 1 Sale Rembang terbongkar saat seorang siswi berbincang pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Pendopo Kabupaten Rembang, Senin (10/7/2023) lalu.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, salah satu siswi mengaku, ia dan teman-teman sekolahnya dimintai uang sebesar Rp300.000 dengan alasan untuk membayar infak.
Uang tersebut, kata si siswi, diminta pihak sekolah setiap kenaikan kelas.
Adapun perbincangan Ganjar dengan dengan siswi yang mengaku dimintai pungli berkedok infak oleh pihak sekolah itu diketahui dari akun TikTok remsi milik Gubernur Jawa Tengah ini, @ganjarpranowofc.
"Bayar untuk uang gedung, infak. Setiap naik kelas beda, (saya bayar) Rp300 ribu (terakhir)" ungkap si siswi di hadapan Ganjar.
Mendengar hal tersebut Ganjar terlihat geram terhadap praktik tersebut.
Dengan tegas, ia meminta pihak sekolah untuk mengembalikan uang tersebut ke siswa.
"Ciri-ciri kepala sekolah yang setelah ini bermasalah sama gubernurnya," tegas Ganjar.
"Saya pastikan itu nanti saya suruh kembalikan. Kalau nggak kepala sekolahnya aja yang suruh berhenti," imbubnya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut Kompas.tv sajikan sederet fakta terkait dugaan pungli berkedok infak di SMKN 1 Sale Rembang:
Kepela Sekolah SMKN 1 Sale Rembang Dicopot
Kepala SMKN 1 Sale Widodo dibebastugaskan dari jabatannya per Rabu (12/7), buntut pemungutan sumbangan infak.
"Dia kita bebas tugaskan. Kemudian kita melakukan pengecekan dan minta (uang tarikan) untuk dikembalikan," kata Ganjar, Rabu (12/7).
Usai dilakukan pencopotan, kepala sekolah ditempatkan sebagai staf di UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayan wilayah III Jateng di wilayah Pati, Jawa Tengah.
Sebagai ganti untuk melaksanakan tugas kepala sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga telah menunjuk pelaksana harian (Plh).
Ganjar menegaskan, mencuatnya kasus tarikan atau pungli berkedok infak tersebut, menurutnya menjadi pengingat kepada kepala sekolah dan guru di manapun agar berhati-hati.
"Jadi kita titip kepada kawan-kawan guru, kawan-kawan kepala sekolah, agar berhati-hati betul pada soal tarikan-tarikan kepada siswa agar tidak memberatkan," jelas Gubernur.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Copot Jabatan Kepala Sekolah yang Lakukan Pungli Berkedok Infak!
Pungutan Infak Untuk Pembangunan Musala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, langsung melakukan pengecekan dan penyelidikan terkait dugaan pungli SMKN 1 Sale Rembang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Kepala Uswatun Hasanah, menyebut pemeriksaan dilakukan terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Sale Widodo.
Menurut pengakuan Kepsek SMKN 1 Sale tersebut pungutan infak dilakukan untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.
Pungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022.
Kepsek Klarifikasi Rincian Pengumpulan Dana
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV