Pelabuhan Bali-Lombok Tutup akibat Cuaca Buruk, Turis Sultan Terbang Pakai Helikopter, Cek Tarifnya
Bali nusa tenggara | 14 Juli 2023, 07:30 WIBGILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Sepekan terakhir, deru baling-baling helikopter makin kerap terdengar di Gili Trawangan, pulau wisata di barat laut Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sepanjang Kamis (13/7/2023) siang hingga sore, terhitung setidaknya 5 kali helikopter hilir mudik di langit Gili Trawangan.
Apa pasal?
Rupanya, ini berhubungan dengan cuaca buruk yang melanda perairan sekitar Bali dan Lombok. Angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda Selat Lombok seminggu belakangan membuat otoritas terkait menutup operasional pelabuhan penyeberangan kapal feri dari Pelabuhan Padangbai, Bali ke Pelabuhan Lembar, Lombok dan sebaliknya, termasuk penyeberangan kapal cepat atau fastboat dari Padangbai ke Gili Trawangan dan sebaliknya.
Baca Juga: PPKM Dicabut, Lautan Manusia dan Pesta Kembang Api Warnai Momen Pergantian Tahun di Gili Trawangan
Per Kamis (13/7/2023), penyeberangan lintas Padangbai-Lembar pun memberlakukan sistem buka tutup. Pada pagi hari, penyeberangan rute ini sempat dibuka. Namun menjelang siang, kembali ditutup. Tengah hari sekitar pukul 13 WITA, penyeberangan kembali dibuka, dan malamnya kembali ditutup.
“Pelabuhan penyeberangan lintas Padangbai-Lembar sementara ini tutup dikarenakan cuaca buruk. Jika cuaca sudah normal dan operasional dibuka akan kami infokan secepatnya,” demikian pernyataan Satuan Pelayanan Pelabuhan Padangbai lewat akun media sosial Instagramnya, Kamis (13/7) sekitar Pukul 21.00 WITA.
Lantaran penyeberangan fastboat pun ditutup, para wisatawan yang hendak berkunjung ke Gili Trawangan dari Bali tak bisa menempuh jalur laut karena terlalu berbahaya. Jalur udara pun menjadi pilihan, terutama bagi wisatawan berkocek tebal.
Pesawat penumpang komersial dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Bandara Internasional Lombok jadi alternatif opsi moda transportasi udara. Namun, para wisatawan masih harus menempuh perjalanan darat selama setidaknya 3,5 jam menuju Pelabuhan Bangsal di Lombok Utara, dan menyeberang laut menggunakan kapal kayu public boat selama setengah jam atau speedboat selama sekitar 10 menit. Melelahkan? Jelas.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV