Memasuki Musim Kemarau, BMKG Peringatkan Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan di NTT
Berita daerah | 13 Juli 2023, 13:16 WIBKUPANG, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga tentang potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat disebabkan oleh angin kencang yang bersifat kering selama musim kemarau di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG, Agung Sudiono Abadi, mengingatkan masyarakat akan pentingnya kehati-hatian di wilayah tersebut.
"Waspada potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan meluasnya karhutla di wilayah NTT," tuturnya, Kamis (13/7/2023).
Ia mengutarakan, selama periode 13-15 Juli, sejumlah wilayah di NTT berpotensi mengalami angin kencang, termasuk sebagian Pulau Timor, sebagian Pulau Sabu, dan sebagian Pulau Rote.
Baca Juga: Kebakaran Terjadi di Kawasan Pasar Sungai Durian Kalbar, 11 Ruko Ludes Dilalap Api
Hindari Aktivitas yang Memicu Titik Api
Agung mengimbau warga di wilayah-wilayah ini untuk menghindari aktivitas yang dapat memicu titik api di daerah terbuka, seperti membuang puntung rokok di tumpukan rumput atau daun kering yang mudah terbakar.
Selain itu, para petani juga diminta untuk menghindari membakar lahan sebagai cara membersihkannya.
Apabila ada titik api yang muncul, kemungkinan besar akan dengan cepat meluas karena angin kencang yang bersifat kering, dan upaya pemadaman akan menjadi lebih sulit.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Tiga Rumah Warga di Desa Sumarrang
Melansir Antara, Agung juga mengingatkan warga agar mewaspadai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang, kerusakan atap rumah, serta fasilitas umum lainnya. Hal ini dapat mengancam keselamatan warga di sekitar.
Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi warga untuk mengambil langkah-langkah berhati-hati, seperti tidak membuat api di dekat area yang rentan terbakar, menjaga kebersihan lingkungan, dan selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi keamanan.
Dengan meningkatkan kesadaran akan bahaya dan tindakan pencegahan, kita dapat melindungi diri dan lingkungan dari ancaman karhutla dan kebakaran hutan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Kamis 13 Juli 2023: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Berawan
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Antara