> >

Amankan 3 Bocah Pelempar Batu hingga Kaca KRL Pecah di Depok, Polisi Mediasi Pelaku dengan KAI

Jabodetabek | 12 Juli 2023, 01:31 WIB
Tangkapan layar aksi tiga bocah melempari kaca KRL dengan batu hingga pecah di Depok, Jawa Barat. (Sumber: Instagram @depok24jam via Tribunnews.com)

DEPOK, KOMPAS.TV – Polisi mengamankan tiga bocah yang melempar kaca KRL menggunakan batu hingga pecah di Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok AKP Nirwan Pohan menyebut pihaknya memediasi ketiga bocah itu dengan pihak Kereta Api Indonesia (KAI).

Menurut Nirwan, ketiganya masih berusia di bawah 12 tahun, dan akan dilakukan pembinaan.

"Setelah itu kami hubungi pihak KAI dan dimediasi dan mereka pun tidak melakukan penuntutan,” tuturnya, Selasa (11/7/2023), dikutip Tribunjakarta.com.

“Namun orang tuanya diminta melakukan pembinaan agar anaknya tidak nakal seperti itu,” imbuh Nirwan.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif 8 Tahanan Keroyok Pelaku Asusila hingga Tewas di Sel Mapolres Depok

Mengenai motif ketiganya melempar kaca KRL, menurut pengakuan ketiganya pada polisi, mereka hanya iseng melakukan aksi itu.

"Pengakuannya hanya iseng saja di pinggir rel itu, baru sekali begitu. Masih warga sekitar juga mereka," ucapnya.

Sebelumnya, di media sosial, viral  video yang memperlihatkan aksi tiga bocah melempari kaca KRL menggunakan batu hingga pecah pada Senin (10//7/2023).

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @depok24jam, mulanya terlihat saat KRL melintas, tiga bocah yang berada di sebuah gang melempari kaca KRL dengan batu.

Awalnya bocah berkaus ungu yang melempari KRL dengan batu, kemudian dua rekannya yang berkaus hijau dan hitam.

Usai melempari kaca KRL dengan batu, ketiga bocah itu lantas berbalik badan dan melarikan diri.

Sosok perekam video tersebut diketahui teman dari ketiga bocah itu.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi pada Senin (10/7/2023) sore di Gang Masjid Al Hidayah, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

Manajer Humas Kereta Commuter Indonesia, Leza Arlan menyebut aksi bocah-bocah itu tak hanya menyebabkan kaca KRL pecah, namun juga membahayakan penumpang.

"Kejadian pada Senin (10/7/2023) di persinyalan masuk Stasiun Depok Baru. Akibat aksi vandalisme tersebut terdapat 3 jendela kaca yang pecah," kata Leza Arlan, Senin (10/7/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca Juga: Partai Gerindra Siap Dukung Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Kota Depok

"Kami mohon kepada warga sekitar rel untuk tidak melakukan pelemparan karena sangat membahayakan. Kami tidak segan-segan melaporkan tindakan tersebut kepada pihak yang berwajib," imbuhnya.

Menurut Leza Arlan, aksi yang dilakukan ketiga bocah itu juga menghambat kelancaran perjalanan kereta api.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada masyarakat luas maupun yang tinggal di dekat rel untuk tidak melakukan aksi serupa.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : tribunnews.com


TERBARU