Legislator PDIP Sebut Perencanaan Pembangunan JIS Tidak Baik, Minta Dilakukan Audit Menyeluruh
Jabodetabek | 30 Juni 2023, 19:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Gilbert Simanjuntak meminta pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS, diaudit secara menyeluruh.
Menurut dia, perencanaan pembangunan JIS tidak baik sehingga masih mempunyai kekurangan untuk bisa menggelar pertandingan internasional FIFA.
"Kalau dikatakan perencanaannya baik, hasilnya tidak begini. Justru ini perencanaannya tidak baik," kata Gilbert dalam program Kompas Petang Kompas TV, Jumat (30/6/2023).
"Kalau DPRD dikatakan gagal mengawasi, kan dari awal saya sudah protes. Tetapi PKS yang membela kan. Jadi jangan dikatakan DPRD yang gagal mengawasi," ujarnya.
Gilbert juga menilai perencanaan pembangunan JIS fatal karena tidak ada lahan parkir yang memadai dan tidak didukung dengan transportasi publik yang baik.
Selain itu, kata dia, ada masalah pagar yang sempat roboh dan lain sebagainya.
Dia pun meminta agar dilakukan audit menyeluruh agar JIS bisa memenuhi standar FIFA jika ingin digunakan untuk venue Piala Dunia U17 2023.
"Makanya saya katakan audit menyeluruh. Tidak ada tendensi politik di situ tetapi masalah safety," lanjut legislator tersebut.
"Apakah teman-teman yang mendukung ini tetap dikerjakan mau bertanggung jawab kalau ada apa-apa dengan penonton?"
Gilbert berharap permasalahan JIS diselesaikan dan tidak ada saling menyalahkan.
"Jangan berpolitik mengatakan bahwa ini sudah benar. Ini tidak benar. Jangan korbankan masyarakat."
Baca Juga: Opsi JIS sebagai Venue Piala Dunia U17, Arya Sinulingga: Jangan Dibawa ke Ruang Politik
"Semua harus diaudit benar-benar. Jangan kemudian ada pertandingan internasional, disiarkan ke luar negeri, tiba-tiba melihat ini babak belur. Ada yang bertanggung jawab enggak? Kan kita enggak ingin itu kejadian," tegas Gilbert.
Pernyataan Gilbert tersebut menanggapi ucapan juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Iqbal yang menilai kekurangan dalam pembangunan JIS ini karena DPRD gagal melakukan pengawasan.
"Kalau terjadi memang sesuatu, hal-hal yang tidak sesuai, berarti DPRD gagal mengawasi," tutur Iqbal dalam kesempatan yang sama.
"Karena sesungguhnya memang, yang namanya pembangunan, tentu saja ada faktor-faktor yang kita lihat selama ini mempengaruhi."
"Tetapi dalam beberapa event konser musik yang dilakukan di JIS, tentu saja sudah berjalan dengan lancar. Artinya tidak ada korban, tidak ada kejadian. Saya kira itu bagus-bagus saja," ujarnya.
Iqbal juga meminta agar polemik JIS ini tidak digunakan untuk menyerang sosok Anies Baswedan secara politik.
"Tetapi jangan sampai ini diarahkan tendensius kepada figur Pak Anies," lanjut Iqbal.
"Karena JIS ini kebanggaan warga Jakarta. Belum ada sebelumnya gubernur yang bisa membangun stadion semegah ini."
"Dan ini tentu harus kita jaga. Jangan sampai tuduhan-tuduhan itu ingin dibawa ke ranah politik," ujarnya.
Baca Juga: GBK Dipakai Konser, JIS Tak Layak, Pengamat Sebut Tak Masalah jika Piala Dunia U17 Tidak di Jakarta
Meski begitu, Iqbal mendukung apabila dilakukan perbaikan terhadap JIS agar memenuhi standar FIFA dan bisa digunakan untuk menggelar pertandingan nasional dan internasional.
"Saya kira ranah sepak bola adalah ranah yang sportif ya," sambungnya.
"Dan kita mendukung kalau memang untuk keamanan. Kalau ada pembenahan, perbaikan, itu wajar-wajar saja. Toh di awal juga, stadion-stadion di Indonesia tidak standar FIFA dan lama-lama juga diperbaiki," pungkas Iqbal.
Seperti yang diketahui, polemik JIS muncul setelah stadion tersebut muncul sebagai opsi venue pertandingan Piala Dunia U17 2023 yang akan digelar pada 10 November-2 Desember.
JIS direncanakan menjadi venue Piala Dunia U17 setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) berkemungkinan besar tidak bisa digunakan karena berbenturan dengan jadwal konser Coldplay pada 15 November mendatang.
Akan tetapi, JIS dinilai belum layak untuk menggelar pertandingan internasional FIFA.
Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, JIS masih memiliki kekurangan di sektor lahan parkir serta akses keluar-masuk penonton.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV