Sempat Ditutup Karena Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online, Dua Penginapan Kembali Dibuka
Jawa timur | 27 Juni 2023, 21:54 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Dua penginapan yang sempat membuat heboh warga karena menjadi lokasi prostitusi online hingga akhirnya ditutup sementara, Selasa siang, segel penutupan dilepas dan penginapan tersebut bisa kembali beroperasi.
Setelah satu bulan lebih dua penginapan yang berada di kawasan Tlogomas ditutup sementara, selasa siang Satpol PP Kota Malang kembali membuka segel penutupan. Dengan pembukaan segel ini operasional dua penginapan yang sebelumnya ditutup bisa kembali beroperasi.
Rahmat Hidayat, Kasi Trantibum Satpol PP Kota Malang menjelaskan, dasar pembukaan segel penutupan ini adalah rekomendasi dari dinas perijinan bahwa kegiatan usaha di lokasi ini adalah rumah kos bukan hotel.
Karena itulah, menurut Rahmat, beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengelola kos diantaranya adalah tidak diperbolehkan mencampur antara kos perempuan dan laki-laki
"Pembukaan segel dan banner penutupan
dasar kita rekom dari perijinan PTSP bahwasanya kegiatan usaha disini bukan hotel," kata Rahmat, Selasa (27/06/2023).
Salah satu pemilik rumah kos Jimmy menyambut baik pelepasan segel yang dilakukan oleh Satpol PP. Selain meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi sebelumnya, dirinya juga berkomitmen untuk tunduk pada peraturan dan bersama masyarakat memerangi prostitusi.
"Kalo komitmen itu pasti ya, tapi prostitusi ini kan musuh bersama, jadi saya minta masyarakat juga ikut memerangi," Kata Jimmy, pemilik Smart Tlogomas.
Sementara itu Abdul Latif Bustami salah satu warga menolak kembali beroperasinya salah satu penginapan, penolakan ditujukan pada pihak Griya Cempaka karena masih belum ada komunikasi dengan pemilik, sedangkan untuk Smart Tlogomas warga sudah setuju.
"Apa salahnya sih ajak warga diskusi, yang sama(Smart Tlogomas) saya setuju, saya tanda tangan yang ini (Griya Cempaka) nggak setuju," Kata Abdul Latif Bustami.
Sebelumnya, dua penginapan yang berada di wilayah Tlogomas ini keberadaannya ditolak oleh warga. Penolakan warga ini karena dua penginapan tersebut kerap dijadikan lokasi prostitusi online. Hal ini juga diperkuat dengan Satpol PP yang beberapa kali menjaring pelaku prostitusi online di dua lokasi tersebut.
Penulis : KompasTV-Malang
Sumber : Kompas TV