23 Rabies Center Dibuka di Bali, Warga yang Digigit Anjing Diimbau Lapor agar Segera Divaksin
Bali nusa tenggara | 21 Juni 2023, 21:10 WIBBULELENG, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebupaten Buleleng, Provinsi Bali membuka 23 rabies center untuk mencegah kasus penyakit yang menimbulkan korban jiwa tersebut.
Kepala Dinkes Buleleng, Sucipto, menyampaikan bahwa 23 rabies center ini terdiri dari 20 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan tiga rumah sakit (RS).
Fasilitas kesehatan tersebut disiapkan untuk memberikan penanggulangan rabies pada masyarakat.
Orang-orang yang digigit anjing diimbau untuk segera melapor ke rabies center tersebut untuk mendapatkan vaksin antirabies (VAR).
"Jadi, warga tidak perlu melakukan observasi selama 14 hari pada anjing yang menggigit. Cukup datang dan melapor, kami langsung berikan VAR-nya," jelas Sucipto, Rabu (21/6/2023), di Buleleng.
Sucipto menerangkan, permintaan VAR saat ini cenderung fluktuatif. Namun ia memastikan ketersediaan vaksin tersebut dengan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Baca Juga: Gratis Vaksin Rabies di 65 Kelurahan, Pemkot Jakarta Timur Suntik Ribuan Hewan Peliharaan
"Permintaan terhadap VAR memang mengalami fluktuasi tergantung jumlah kasusnya. Namun, jika stok VAR menipis, kami segera koordinasi sehingga untuk saat ini tidak ada kendala," terangnya, dilansir dari Kompas.com.
Sebelumnya, seorang anak perempuan di Buleleng, Bali, Kadek Riska Ariantini, meninggal dunia pada Senin (11/6/2023) usai dinyatakan positif rabies.
Anjing peliharaan yang baru diadopsi selama tiga bulan di rumahnya itu menggigit lengan kanan Riska.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Kompas.com