Jelang Idul Adha Ratusan Sapi Di Garut Terjangkit Virus LSD
Bali nusa tenggara | 12 Juni 2023, 14:55 WIBGARUT, KOMPAS.TV - Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Jawa Barat menemukan penyakit yang menyerang sapi yang disebabkan oleh virus Lumpy Skin Disease atau LSD yang diketahui telah menjangkit ratusan ekor sapi. Sapi yang terjangkit LSD ini berada dua puluh lima kecamatan di Kabupaten Garut dan salah satu kecamatan yang paling banyak terjangkit berada di Kecamatan Cilawu.
Dinas Peternakan dan Perikanan sebelumnya belum pernah menemukan virus menyerang hewan lain dan baru diketahui menyerang sapi. Akibat virus ini sapi mengalami benjolan-benjolan hitam semacam bisul yang ada di sekujur tubuh, dan bila benjolan tersebut pecah, maka sapi akan alami koreng yang berdampak pada kerusakan kulit sapi hingga dagingnya pun alami luka. Untuk itu sapi yang terjangkit dilarang untuk dijual terlebih untuk kebutuhan Idul Adha.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanana Kabupaten Garut, Sopyan Yani mengatakan virus LSD yang ditemukan di Garut ini jumlahnya cukup banyak dengan penyebaran yang masif. Namun pihaknya sudah melakukan penanganan intensif dengan menerjunkan petugas di lapangan hingga akhirnya sebagian besar sapi yang terjangkit sudah sembuh. Namun demikian akibat virus ini enam ekor sapi ditemukan mati.
Penularan virus ini sangat cepat, terlebih jika sapi bersentuhan dengan sapi yang lain. Selain itu penularan juga dapat terjadi melalui faktor lain misalnya melalui nyamuk dan lalat kandang.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
Penulis : KompasTV-Sukabumi
Sumber : Kompas TV