Kisah Perjuangan Tukang Pijat Naik Haji
Jawa barat | 31 Mei 2023, 13:37 WIBBANDUNG. KOMPAS. TV -Seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai tukang pijat di kabupaten cirebon, berangkat haji ongkos ke tanah suci yang digunakan merupakan hasil tambungan selama bertahun-tahun dari upah pijat .
Ditemani sang anak sa’adah warga desa setupatok kecamatan mundu kabupaten cirebon, menjalani pekerjaanya sebagai tukang pijat usia senja tak mengurangi kualitas pijatan dan durasi pijat yakni sekitar dua jam untuk satu kali jasa pijat.
Rumahnya yang sederhana ini menjadi saksi sa'adah terus meneguhkan hati bahwa dirinya mampu menabung mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk pergi haji.
Sa'adah menerima panggilan jasa pijat rumah ke rumah ditemani anaknya
Keduanya, menggambarkan ibu dan anak yang saling membantu. Pasalnya pria yang mendampinginya telah pisah beberapa tahun setelah pernikahan.
Meski demikian hal ini tidak menyurutkan semangat ibu dari 5 orang anak ini untuk terus bekerja dan kian termotivasi mengejar cita-cita menjadi jemaah haji.
Tahun 2012 sa'adah mulai menabungkan sebagian upah pijat untuk daftar haji sa'adah sebelumnya dijanjikan berangkat haji di tahun 2022 namun gagal.
Tahun 2023 ini sa'adah masuk dalam daftar cadangan namun takdir berkata lain sa'adah tiba-tiba mendapatkan kabar bahwa dirinya berangkat tahun ini apabila mampu melunasi kenaikan biaya haji, tak disangka tabungannya telah cukup mengantarkannya ke tanah suci.
Setelah melunasi semua kewajiban nya sebagai jemaah calon haji sa'adah mulai menyiapkan pakaian dan barang yang akan dibawa nya ke tanah suci perempuan berusia 63 tahun ini. Dijadwalkan berangkat tanggal 8 juni melalui embarkasi bandara kertajati kabupaten majalengka.
Untuk lebih tahu berita terup date seputarJawa Barat, bisa klink link di bawah:
IG :https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube : https://www.youtube.com/@KompasTVJawaBarat
Twitter :https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook :https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Penulis : KompasTV-Bandung
Sumber : Kompas TV