Nama Bacawapres Belum Juga Muncul, Yunarto Wijaya Sebut Kartu AS Biasa Disimpan di Akhir
Sulawesi | 14 Mei 2023, 18:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua tim pemenangan pemilu 2024 PDI-Perjuangan, Ahmad Basarah menyebut nama-nama bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo saat ini sedang dipertimbangkan oleh Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, PKB, Muhaimin Iskandar mengincar kursi bakal cawapres sebagai pendamping Prabowo Subianto.
Meski demikian, hingga kini Prabowo belum menentukan siapa sosok pendampingnya di pilpres mendatang.
Prabowo hanya menyebut nama bakal cawapres sudah dikantonginya.
Di luar koalisi PKB dan Partai Gerindra, Partai Golkar, berencana merapat ke Prabowo Subianto dengan mengusulkan Airlangga Hartarto sebagai bakal cawapres.
Anies Baswedan hingga kini juga belum menetapkan bakal cawapres.
Sebagai mitra koalisi pengusung Anies, Partai Demokrat berharap Agus Harimurti Yudhoyono bisa mendampingi Anies di pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyebut ada banyak calon alternatif dalam bursa bakal cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan.
Adapun Partai Amanat Nasional, hingga belum menentukan arah koalisi.
PAN masih masih melakukan penjajakan, dengan mengajukan Erick Thohir sebagai bakal cawapres.
Belum adanya partai politik yang mengumumkan nama bakal calon wakil presiden, dinilai wajar oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.
Yunarto menyebut, itu merupakan bagian dari strategi untuk memenangkan pilpres 2024.
Peta koalisi pilpres diprediksi masih sangat cair, hingga detik akhir pendaftaran pasangan bakal capres dan cawapres di pemilu 2024 mendatang.
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV