Para Calon Haji di Tasikmalaya Khawatir Saldo Pelunasan Belum Juga Bisa Dicek di BSI
Jawa barat | 11 Mei 2023, 19:44 WIBTASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) di Tasikmalaya, Jawa Barat, tampak dan kebingungan karena sistem perbankan BSI mengalami gangguan dan belum dapat beroperasi secara normal, seperti yang dilaporkan pada hari Kamis (11/5/2023).
Beberapa nasabah, terutama calon haji, merasa panik karena mereka tidak dapat melakukan transaksi atau memeriksa saldo rekening mereka melalui teller.
Calon haji seringkali tidak memiliki akses ke ATM atau perbankan mobile, sehingga setiap setoran atau pembayaran yang dikirim ke rekening BSI mereka hanya dapat diperiksa melalui layanan teller.
Baca Juga: Pelayanan BSI Belum Normal 100 Persen
Namun, gangguan sistem yang sedang terjadi menyebabkan layanan teller di banyak kantor BSI Tasikmalaya tidak dapat melayani nasabah, dan hanya layanan ATM yang dapat beroperasi.
Seorang calon jemaah haji, Andi (68), mengaku khawatir sudah dua kali datang ke kantor BSI Tasikmalaya karena transaksinya belum bisa dicek.
"Saya ke sini sudah dari kemarin. Saya transfer pelunasan haji ke BSI dari BRI tapi, tak bisa dicek di BSI karena katanya masih belum jalan untuk transaksi perbankan secara manual. Sedangkan, kami setoran pelunasan di rekening BSI itu tidak ada ATM apalagi mobile banking," tuturnya.
Andi dan nasabah lainnya hanya mendapatkan informasi dari petugas keamanan bahwa layanan transaksi BSI masih mengalami gangguan. Gangguan ini membuatnya bingung dan panik.
Baca Juga: Layanan BSI Eror, Rektor ITB Ahmad Dahlan Buat Surat Terbuka untuk BSI dan Erick Thohir
Pasalnya uang untuk berhaji sudah dikumpulkan sejak lama, tetapi gangguan yang dialami BSI membuat biaya pelunasan tidak bisa diketahui statusnya.
"Jadi saya bingung dan panik pak, uang yang dikumpul-kumpul lama untuk pelunasan haji yang sudah disetor, enggak tahu kejelasannya. Apakah sudah masuk ke rekening BSI atau belum. Saya hanya bisa pasrah pak," keluh Andi.
Senada Maemun (58) juga belum bisa mengecek apakah saldo yang dia kirimkan untuk pelunasan haji sudah terbayarkan atau belum. Ia berharap Presiden Joko Widodo bisa mengatasi permasalahan ini.
"Saya transfer pelunasan dari Bank Mandiri ke BSI kemarin untuk pelunasan biaya haji. Saat ini belum bisa dicek manual lewat teller. Panik saya. Tolong bantu kami Pak Jokowi," tuturnya.
Menurut petugas keamanan, layanan ATM baru bisa beroperasi pada hari itu, tetapi transaksi manual melalui teller masih belum dapat dilakukan.
Baca Juga: Repotnya Nasabah Saat BSI Gangguan, Sampai Beralih Buka Rekening Bank Lain
Erick Thohir Buka Suara
Menteri BUMN Erick Thohir membenarkan gangguan layanan mobile banking BSI disebabkan oleh serangan peretas.
"Saya sudah cek dengan tim kami, memang ada serangan seperti itu," tuturnya, Rabu (10/5) kemarin.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi menjamin bahwa pihaknya terus melakukan proses normalisasi dan bahwa pemulihan layanan sudah mulai berjalan secara bertahap.
Dia menegaskan bahwa dana dan data nasabah tetap aman di BSI.
"Proses normalisasi layanan BSI telah kami lakukan dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di BSI. Saya jamin," ujar Hery dalam keterangannya, Rabu.
Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com