Netizen Ungkit Rekam Jejak SBY di 2014 Usai Benny Harman Singgung Jokowi
Berita daerah | 9 Mei 2023, 14:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Harman angkat bicara terkait Presiden Jokowi yang kini aktif menggandeng para ketum Parpol.
Benny berpendapat jika Presiden tidak netral pada Pilpres mendatang, maka seperti mengumandangkan perang.
“Jika benar Presiden tidak netral dalam Pilpres dan Pileg apalagi menjadikan istana presiden markas tim sukses Capres tertentu maka Presiden Jokowi sebenarnya lagi mengumandangkan perang, perang semesta melawan rakyatnya sendiri,”tulis Benny dikutip dari cuitan Twitternya.
Lebih lanjut Benny peringatkan Jokowi soal lambang negara.
“Hati-hati Pak Jokowi, di dada bapak melekat lambang negara,lambang Presiden RI bukan lambang Presiden dari kelompok atau Presiden dari golongan tertentu,”tulisnya.
Baca Juga: Benny Harman Jawab Tantangan Mahfud MD: Jangan Mencla Mencle
Pada unggahan itu netizen pun membalas Benny dengan meng-capture beberapa judul berita pada 2014 dan 2008 lalu atas rekam jejak yang di lakukan SBY.
Misalnya saja pada 19 Mei 2014 media detik menuliskan judul berita ‘PD: SBY Akan Dukung Prabowo-Hatta Jika Lanjutkan Program Pemerintah’.
Selain itu pada 2008 Kompas.com juga menuliskan terkait ‘Umumkan Capres di Istana, SBY Dituding Langgar Etika’.
Sebelumnya pada 2 Mei lalu Jokowi mengatakan apa yang ia lakukan bersama para Ketum Parpol adalah hal wajar.
“Dalam politik itu wajar-wajar saja, biasa. Saya itu pejabat publik sekaligus pejabat politik. Kalau saya bicara politik ya boleh dong "ungkap Jokowi saat ditemui di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Video Editor: Firmansyah
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV Makassar