> >

Pengakuan Penumpang Selamat dalam Kecelakaan Bus di Guci Tegal: Tak Ada Anak Kecil Main Rem Tangan

Jawa tengah dan diy | 8 Mei 2023, 15:51 WIB
Kolase melepaskan rem parkir bus dan kondisi bus yang mengalami kecelakaan di Guci, Tegal, Minggu (7/5/2023). (Sumber: Kompas.com/AO Transport )

 

TEGAL, KOMPAS.TV - Teka-teki penyebab kecelakaan maut bus rombongan peziarah yang tergelincir ke sungai di kawasan objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023), dijawab oleh penumpang yang selamat.

Diketahui, beredar informasi yang menyebutkan penyebab kecelakaan bus bernomor polisi B 7260 OGA yang tergelincir jatuh ke sungai pada Minggu pagi itu karena ulah anak-anak yang memainkan rem tangan. 

Baca Juga: Fakta-fakta Bus Peziarah di Guci Tiba-tiba Terjun ke Sungai saat Dipanasi, Korban Tewas 2 Orang

Namun, hal tersebut dibantah oleh seorang penumpang selamat bernama Ayum (54).

Menurut Ayum, tidak ada anak kecil yang bermain di area kendali sopir. Apalagi, memainkan rem tangan. 

Dia bisa menegaskan hal tersebut karena duduk di kursi paling depan saat bus sedang dipanasi oleh sang sopir.

Adapun Ayum diketahui duduk di urutan nomor dua atau persis di belakang sopir saat kejadian.

"Enggak ada (yang mainkan rem tangan), enggak ada anak kecil. Orang saya di depan, enggak ada anak kecil," kata Ayum, seperti dilansir TribunJateng.com pada Senin (8/5/2023).

Ayum menduga, bus yang ditumpanginya itu meluncur ke bawah hingga jatuh ke sungai karena getaran mesin bus yang sedang dipanaskan, sehingga membuat batu yang menjadi ganjalan bus, terlepas. 

"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas. Karena posisinya menurun ya nyeroloklah, namanya juga roda," ujarnya. 

Baca Juga: Korban Meninggal akibat Kecelakaan Bus Rombongan Peziarah di Guci Tegal Bertambah Jadi 2 Orang

Lebih lanjut, Ayum mengatakan rombongan ziarahnya barangkat dari Serpong, Kota Tangerang Selatan, pada Sabtu (6/5/2023) pagi.

Tujuan pertama, kata dia, yaitu ke Cirebon. Setelah itu, ke Pemalang lalu ke Guci di Kabupaten Tegal. Rencananya, dari Guci akan dilanjutkan perjalanan menuju Pekalongan untuk beli oleh-oleh. 

"Dari Guci ini rencana mau pulang, tapi ke Pekalongan dulu mau beli oleh-oleh," ujar Ayum.

Sama seperti Ayum, korban selamat lainnya bernama Herman (42) pun mengatakan hal yang sama. Ia menegaskan tidak ada anak-anak yang bermain rem tangan ataupun bermain di area kemudi. 

Saat itu, kata Herman, semua penumpang yang sudah masuk, memilih duduk di dalam bus. Tapi, tiba-tiba bus berjalan sendiri entah karena rem tangannya tersenggol atau tidak.

Baca Juga: Daftar Lengkap Korban Kecelakaan Bus di Guci, 36 Orang Luka dan 1 Meninggal Dunia

"Bus tiba-tiba jalan, apa kesenggol rem tangannya atau gimana dah," ujar Herman.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy menjelaskan, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB pagi di area parkir objek wisata Guci di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.

Kecelakaan bus di Guci itu berawal saat bus pariwisata PO Duta Wisata merek Hino dengan nomor polisi B-7260-OGA itu mesinnya dinyalakan untuk dipanaskan.

Bus tersebut kemudian ditinggal oleh sang sopir yang bersiap akan mandi. Namun 15 menit kemudian, bus tiba-tiba melaju dan masuk ke sungai.

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara sisanya sebanyak 30 orang mengalami luka-luka.

Baca Juga: Dugaan Anak Kecil Angkat Rem Picu Kecelakaan Bus Guci Tegal, Polisi Buka Suara

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/TribunJateng


TERBARU