Buntut Insiden Penembakan di Gedung MUI, Wamenag Minta Kepolisian Jaga Tempat Ibadah hingga Kantor
Jabodetabek | 5 Mei 2023, 09:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Sa'adi, meminta aparat kepolisian meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah, kantor, dan tempat aktivitas para pemimpin agama. Hal ini merespons insiden penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada Selasa (2/5/2023).
"Meminta aparat kepolisian untuk lebih meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah, dan kantor, serta tempat beraktivitas para pemimpin agama," kata Zainut dikutip dari Kompas.com, Jumat (5/5).
Zainut juga memberi pesan kepada masyarakat agar belajar agama ke otoritas dengan keilmuan agama yang tinggi.
Menurutnya, peristiwa penembakan di Kantor MUI adalah hasil dari pemahaman yang salah.
Baca Juga: Dalami Motif Penembakan Kantor MUI, Polisi Periksa 19 Orang hingga ke Lampung
Pelaku, Mustopa (60), menyatakan diri sebagai nabi, yang jelas bertentangan dengan ajaran agama.
"Ini membuktikan bahwa pemahaman agama yang salah bisa menimbulkan bahaya terhadap keselamatan jiwa orang lain,” kata dia.
Permasalahan saat ini banyak orang belajar agama tetapi menggunakan penafsiran sendiri dalam mengambil kesimpulan hukum, yang kadang bertentangan dengan kaidah-kaidah agama.
Zainut mengatakan bahwa semua ajaran agama mengajarkan kasih sayang, persaudaraan, dan perdamaian, bukan permusuhan, ancaman, dan kekerasan.
Baca Juga: Jenazah Pelaku Penyerangan Kantor MUI Masih di RS Bhayangkara dan Bisa Diambil Pihak Keluarga
Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV