Komplotan Hewan Ternak Dengan Cara Mutilasi Ditangkap
Berita daerah | 3 Mei 2023, 15:50 WIBGARUT, KOMPAS.TV - Seperti inilah video penangkapan yang dilakukan Jajaran Sat Reskrim Polres Garut bersama Polsek Banjarwangi terhadap tersangka pelaku pencurian hewan ternak. Selain menangkap pelaku, petugas pun berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan untuk melancarkan aksinya. Setelah dilakulan pengembangan, petugas pun meringkus enam orang komplotan lainnya di tempat berbeda.
Dihadapan petugas, para tersangka mengaku pencurian dilakukan dengan cara mengambil hewan ternak yang sengaja dilepas liarkan oleh pemiliknya. Setelah di curi mereka langsung menyembelih dan menjualnya ke penadah daging di kawasan Kabupaten Bandung.
Dari tangan tersangka, Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari golok, utas tali tambang hingga peralatan elektronik lainnya. Aksi yang dilakukan tersangka ini dilakukan di sepuluh tempat kejadian di Wilayah Garut dan Tasikmalaya.
Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latief mengatakan dari ketujuh tersangka, dua diantaranya terpaksa harus ditembak karena sebagai otak pelaku kejahatan. Aksi yang dilakukan para tersangka sudah dilakukan sejak dua tahun lalu dengan cara memotong hewan kerbau sebanyak 15 hingga 20 ekor. Bahkan dalam satu malam, komplotan ini bisa menyelesaikan dua ekor kerbau.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 363 dengan ancaman hukuman hingga sembilan tahun penjara dan satu orang tersangka yang berperan sebagai otak pelaku dikenakakan pasal berlapis.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
Penulis : KompasTV-Sukabumi
Sumber : Kompas TV