Ini Kronologi hingga Motif Anak Perwira Polri di Polda Sumut Aniaya Mahasiswa yang Viral di Medsos
Sumatra | 26 April 2023, 05:45 WIBMEDAN, KOMPAS.TV - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat kembali terjadi. Kali ini pelakunya anak perwira Polri di Polda Sumatra Utara (Sumut).
Belakangan video penganiayaan tersebut viral di media sosial. Bahkan saat kejadian sang ayah yang merupakan aparat penagak hukum malah ikut terlibat.
Pelaku penganiayaan yakni Aditya Hasibuan, sedangkan sang ayah ialah AKBP Achiruddin Hasibuan, Kaur Bin Ops (KBO) Satnarkoba Polres Polda Sumut. Korbannya yakni Ken Admiral seorang mahasiswa.
Peristiwa penganiayaan anak perwira Polri ini terjadi di depan rumah AKBP Achiruddin Hasibuan di daerah Kecamatan Medan Helvetia, Medan, sekitar Pukul 02.30 WIB, 22 Desember 2022.
Baca Juga: Ini Tampang Pelaku Penganiayaan Pemotor hingga Kejang di Cimahi, Akui Emosi karena Senggolan Motor
Kini pelaku penganiayaan Aditya Hasibuan telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 351 ayat 2 dengan ancaman maksimal hukuman lima tahun penjara. Ditreskrimum Polda Sumut juga telah menahan pelaku.
Sedangkan AKBP Achiruddin Hasibuan menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sumut dan ditempatkan di tempat khusus.
AKBP Achiruddin Hasibuan diduga melanggar kode etik profesi Polri karena melakukan pembiaran kepada anaknya, yakni Aditya Hasibuan menganiaya korban Ken Admiral.
Kronologi Kasus
Awalnya kasus ini ditangani oleh Polrestabes Medan setelah keluarga korban melapor pada 22 Desember 2022 dengan pihak terlapor yakni Aditya Hasibuan dan AKBP Achiruddin Hasibuan.
Baca Juga: Jaksa Juga Ajukan Banding atas Vonis 3,5 Tahun Penjara AG dalam Kasus Penganiayaan David
Polrestabes Medan kemudian melakukan penyelidikan dan ditemukan unsur pidana sehingga laporan ditingkatkan ke tahap penyidikan pada 27 Februari 2023.
Kemudian pada 23 Maret 2023, Ditreskrimum Polda Sumut menarik kasus penganiayaan anak perwira Polri ini dari Polrestabes Medan.
Irwasda Polda Sumut Kombes Pol Armia Fahmi menjelaskan alasan kasus ditarik ke Polda Sumut karena ada keluhan dari keluarga korban yang menilai Polrestabes Medan lamban menangani kasus.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV