Aplikasi Kentongan Digital Polrestabes Semarang Cegah Kejahatan
Berita daerah | 20 April 2023, 13:21 WIBSEMARANG,KOMPAS.TV - Berbagai upaya pengamanan dan pelayanan cepat terus dilakukan Polrestabes Semarang, salah satunya dengan aplikasi Kentongan Digital. Selain itu, selama 24 jam, petugas piket memantau situasi melalui 11 ribu cctv, yang terintegrasi ke Command Senter Mapolrestabes Semarang, baik di jalan raya maupun cctv di dalam kampung.
Selain untuk memantau situasi arus lalu lintas, aplikasi Kentongan Digital yang diluncurkan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menjadi trobosan dalam pengamanan dan pengawasan situasi Kamtibmas jelang Hari Raya Idul Fitri. Dalam aplikasi ini, terdapat dua menu, yakni informasi kejahatan dan informasi non-kejahatan.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan, pengembangan fitur ini diharapkan ke depan menjadi fitur yang berdampak positif untuk warga Kota Semarang. Di dalam aplikasi ini terdapat beberapa pengelompokan jenis informasi yang bertujuan untuk seberapa pentingnya level informasi disampaikan yaitu informasi kejahatan dan non kejahatan.
Untuk menu non kejahatan nantinya bisa dimanfaatkan untuk sarana komunikasi warga selayaknya kentongan. Seperti saat warga ada kegiatan kerja bakti atau ada warga yang meninggal dapat juga di broadcast dengan fitur Kentongan Digital melalui fitur tersebut.
Kemudian fitur kejahatan, nantinya fitur kejahatan ini hampir sama seperti fitur sos yang sudah ada. Perbedaannya jika warga melaporkan dari laporan tersebut juga akan diterima oleh anggota RT-nya dan jajaran kepolisian.
“Kentongan Digital ini, kalau masyarakat memberikan informasi ke Kentongan Digital ini maka informasi tersebut akan tersebar ke RT/RW setempat,” ujar Kombes Pol Irwan Anwar.
Hingga saat ini, sudah ada 134.000 yang sudah mendownload aplikasi kentongan digital tersebut. Diharapkan, aplikasi Kentongan Digital dapat terus didownload untuk dapat menjaga kondusivitas masyarakat Kota Semarang.
#kentongandigital #polrestabessemarang #kejahatan
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV