Kisah Pasutri Asal Lampung Tergiur Penggandaan Uang Mbah Slamet, Dibunuh saat Kunjungan Ketiga
Jawa tengah dan diy | 7 April 2023, 17:27 WIBLAMPUNG, KOMPAS.TV - Polda Lampung membeberkan awal mula pasangan suami istri atau pasutri asal Kabupaten Pesawaran, Lampung, bernama Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41), mengenal Tohari alias Mbah Slamet yang mengaku bisa menggandakan uang.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan dari hasil penelusuran pihak kepolisian, pasutri tersebut datang ke rumah Mbah Slamet yang berada di Banjarnegara, Jawa Tengah, sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Mbah Slamet Mengaku Menyesal Bunuh 12 Orang Bermodus Penggandaan Uang: Saya Ingin Bertobat
Menurut Pandra, Irsad dan Ningsih terakhir terlihat pada September 2021. Adapun pasangan suami istri itu mendatangi Mbah Slamet untuk menjalani ritual demi bisa menggandakan uang.
Namun nahas, pada kali ketiga mereka ke rumah Mbah Slamet, Irsad dan Ningsih tak pernah kembali lagi.
Mereka diduga dieksekusi oleh Mbah Slamet di sebuah kebun milik tersangka yang tak jauh dari rumahnya dengan cara diberi ramuan yang ternyata sudah dicampur dengan racun potasium sianida.
"Kali ketiga, pasutri korban ini tidak bisa dihubungi lagi oleh keluarga mereka," kata Kombes Pandra saat dihubungi pada Jumat (7/4/2023).
Pandra menjelaskan, korban Irsad yang awalnya mengetahui keberadaan dan informasi bahwa Tohari bisa menggandakan uang. Itu terjadi pada April 2021.
Baca Juga: Polisi: 12 Orang Dibunuh Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Pakai Racun Potasium Sianida
Saat itu, korban Irsad mendapat informasi tentang pelaku dari orang bernama Kijo. Selanjutnya, Irsad mengajak sahabatnya bernama Suheri, warga Desa Kalirejo, yang diduga korban, untuk menemui Kijo di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com